Jumat 06 Mar 2020 21:53 WIB

Sebanyak 11 Penumpang Pesawat Iran-Lanzhou Positif Corona

Jumlah kasus positif corona di Provinsi Gansu menjadi 102.

Para pedagang makanan halal di pasar malam melayani pembeli di Kota Lanzhou, Provinsi Gansu, Cina, Jumat (6/7). Provinsi Gansu yang dihuni sekitar 3,4 persen umat Islam dari total populasi 27 juta jiwa itu merupakan salah satu penghasil makanan halal terbesar di Cina yang sudah merambah 40 negara lainnya.
Foto: Antara/Irfan Ilmie
Para pedagang makanan halal di pasar malam melayani pembeli di Kota Lanzhou, Provinsi Gansu, Cina, Jumat (6/7). Provinsi Gansu yang dihuni sekitar 3,4 persen umat Islam dari total populasi 27 juta jiwa itu merupakan salah satu penghasil makanan halal terbesar di Cina yang sudah merambah 40 negara lainnya.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sebanyak 11 dari 311 penumpang pesawat yang disewa pemerintah China dari Iran tujuan Lanzhou, Provinsi Gansu, Kamis (5/3), dinyatakan positif terpapar virus corona jenis baru atau COVID-19. Dengan tambahan tersebut, maka jumlah kasus positif COVID-19 di provinsi di wilayah barat laut China yang banyak dihuni etnis Muslim Hui itu menjadi 102.

Sebelas pasien tersebut kini sedang menjalani perawatan di salah satu rumah sakit di Gansu dan kondisinya sudah stabil, demikian laman pemerintah daerah setempat, Jumat. Sebanyak 300 penumpang lainnya menjalani karantina sambil menunggu cek kesehatan lebih lanjut.

Baca Juga

Media resmi setempat melaporkan bahwa pemerintah China menyewa dua unit pesawat untuk mengevakuasi warganya yang terperangkap di negeri para Mullah itu yang kini juga sedang dilanda wabah penyakit mematikan yang menyerang paru-paru. Dua pesawat carter tersebut mengangkut warga China dari Ibu Kota Iran di Teheran menuju Lanzhou. Namun kedua pesawat mendarat di kota yang dikenal sebagai pusat jajanan halal China itu dalam waktu berbeda, yakni Rabu (4/3) dan Kamis (5/3).

Data Komisi Kesehatan Nasional China (NHC) menyebutkan, bahwa sebelumnya terdapat 91 warga Provinsi Gansu yang dinyatakan positif COVID-19. Dari jumlah itu 87 orang dinyatakan sembuh, dua orang masih dalam perawatan, sedangkan dua lainnya meninggal dunia.

Sampai saat ini di China terdapat 80.716 kasus positif COVID-19 dengan jumlah kesembuhan 53.890 orang dan kematian 3.045 orang. Beberapa kota di China juga telah memperketat pintu kedatangan warga negara asing, termasuk dengan menyiapkan rumah sakit khusus. Warga negara asing yang memasuki wilayah China juga diwajibkan melakukan swakarantina selama 14 hari.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement