Senin 09 Mar 2020 12:14 WIB

Sejarah Hari ini: Debut Pertama Boneka Barbie

Tepat 9 Maret 1959 silam, boneka Barbie pertama kali dikenalkan ke seluruh dunia

Rep: Fergi Nadira/ Red: Christiyaningsih
Barbie Astronaut. Tepat 9 Maret 1959 silam, boneka Barbie pertama kali dikenalkan ke seluruh dunia.
Foto: Angel Medina/EPA
Barbie Astronaut. Tepat 9 Maret 1959 silam, boneka Barbie pertama kali dikenalkan ke seluruh dunia.

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON - Tepat 9 Maret 1959 silam, boneka Barbie pertama kali dikenalkan ke seluruh dunia. Barbie diperkenalkan dalam Amerika Toy Fair di New York City. Boneka setinggi sebelas inci tersebut tampil dengan rambut pirang. Barbie merupakan mainan produksi massal pertama di Amerika Serikat (AS) dengan fitur orang dewasa.

Laman History mencatat, sang penggagas Barbie adalah Ruth Handler yang ikut mendirikan Mattel Inc dengan suaminya pada 1945. Mulanya, dia melihat puterinya abai terhadap boneka bayinya.

Baca Juga

Handler kemudian menyadari ada peluang besar di pasaran untuk mainan yang memungkinkan gadis kecil membayangkan masa depan. Bentuk boneka Barbie diilhami dari boneka bernama Lili yang diambil berdasarkan karakter komik asal Jerman.

Awalnya dijajakan untuk pria dewasa di toko-toko tembakau, boneka Lili kemudian malah menjadi populer di kalangan anak-anak. Mattel kemudian membeli hak cipta Lili dan mengembangkan Lili versi mereka sendiri yang oleh Ruth dinamakan sesuai nama putrinya, Barbara.

Dengan mensponsori program TV Mickey Mouse Club pada 1955, Mattel menjadi perusahaan mainan pertama yang menyiarkan iklan kepada anak-anak. Mereka menggunakan media ini untuk mempromosikan mainan baru mereka Barbie.

Pada 1961, permintaan konsumen yang sangat besar akan boneka itu membuat Mattel mencipatakan pasangan untuk Barbie. Handler menamainya Ken. Teman baik Barbie, Midge, keluar pada 1963. Sedangkan adik perempuannya, Skipper, memulai debutnya pada tahun berikutnya.

Selama bertahun-tahun, Barbie menghasilkan penjualan besar sehingga memicu banyak kontroversi. Sisi positifnya, banyak wanita melihat Barbie memberikan alternatif bagi peran gender tradisional tahun 1950-an.

Barbie diperankan memiliki serangkaian pekerjaan yang berbeda. Profesi Barbie mulai dari pramugari, dokter, pilot, astronaut, hingga atlet Olimpiade dan bahkan kandidat presiden AS. Sementara, yang lain menganggap persediaan pakaian, mobil, dan "Rumah Impian" Barbie yang tiada henti mendorong anak-anak untuk menjadi materialistis.

Namun penampilan Barbie adalah yang paling menimbulkan kontroversi. Pinggangnya yang mungil dan payudaranya yang besar merupakan sosok tubuh ideal wanita.

Banyak yang mengatakan, jika Barbie wanita sejati maka ukurannya akan 36-18-38. Itulah yang membuat banyak orang mengklaim bahwa Barbie memberikan contoh yang tidak realistis, berbahaya kepada gadis kecil, dan menumbuhkan citra tubuh yang negatif.

Meskipun dikritik, penjualan barang dagangan yang terkait dengan Barbie terus melonjak. Pada 1993, penjualan Barbie mencapai 1 miliar dolar per tahun. Sejak 1959, lebih dari satu miliar boneka dalam keluarga Barbie telah terjual di seluruh dunia dan Barbie sekarang menjadi ikon global yang bonafid.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement