REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP) Abdul Mu'ti mengatakan penyelenggaraan Ujian Nasional (UN) mengacu pada aspek keamanan, keselamatan dan kesehatan. Pada pelaksanaan UN, aspek-aspek keamanan, keselamatan, dan kesehatan akan mengacu kepada protokol Covid-19 bidang pendidikan yang telah diterbitkan oleh pemerintah.
Dia menambahkan UN akan dilaksanakan sesuai jadwal yang telah ditetapkan oleh BSNP. Pemerintah menerbitkan protokol kesehatan bagi institusi pendidikan terkait pencegahan penyebaran virus COVID-19, yang terdiri dari beberapa poin.
Poin tersebut, yakni koordinasi dinas pendidikan dan dinas kesehatan di daerah. Kemudian, menyediakan sarana untuk cuci tangan menggunakan air dan sabun atau pencuci tangan berbasis alkohol di berbagai lokasi strategis di sekolah sesuai dengan jumlah yang dibutuhkan.
Selanjutnya, menginstruksikan kepada warga sekolah melakukan cuci tangan menggunakan air dan sabun atau pencuci tangan berbasis alkohol, dan perilaku hidup bersih sehat (PHBS). Lalu, embersihkan ruangan dan lingkungan sekolah secara rutin dengan desinfektan, khususnya handel pintu, saklar lampu, komputer, meja, keyboard dan fasilitas lain yang sering terpegang oleh tangan.
Kemudian, memberikan dispensasi bagi warga sekolah yang sakit, dan lainnya. "Kami meminta sekolah untuk menerapkan protokol kesehatan yang sudah ditentukan pemerintah," ," ujar dia di Jakarta, Senin (9/3).
UNBK untuk jenjang SMK akan diselenggarakan 16 Maret hingga 19 Maret 2020. Kemudian UNBK untuk SMA/MA akan diselenggarakan 30 Maret hingga 2 April 2020. Untuk jenjang SMP/MTs, UN akan diselenggarakan pada 20 April hingga 23 April 2020. Sementara, jadwal UNBK SMK susulan pada 7 April dan 8 April. UNBK SMA/MA susulan pada 7 April dan 8 April. UNBK SMP/MTs susulan 29 April dan 30 April 2020.