REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Seri pembuka balapan Formula 1 musim 2020 di Melbourne, Australia, akan berlangsung sesuai jadwal yaitu akhir pekan ini. Formula 1 tetap digelar dengan penonton di tengah kekhawatiran wabah virus corona.
Chief Corporation Grand Prix Australia, Andrew Westacott, memastikan hal tersebut kendati seri keempat di Shanghai pada April telah ditunda dan seri kedua Grand Prix Bahrain diputuskan digelar tanpa penonton. Westacott semakin yakin setelah menyaksikan penonton memadati Melbourne Cricket Ground pada pertandingan final Piala Dunia T20 Wanita.
"Ketika kalian melihat 86.000 (orang) di MCG semalam kami harus melakukan hal yang masuk akal dan terus menjalani kehidupan sementara tetap melakukan tindakan pencegahan yang diperlukan," kata Westacott seperti dikutip Reuters, Senin (9/3).
Sebagian besar tim F1 bermarkas di Inggris, hanya Ferrari dan Alpha Tauri yang berpusat di Italia, salah satu negara paling terdampak COVID-19 di Eropa. Mobil kedua tim itu telah dalam perjalanan menuju ke Australia untuk balapan di Sirkuit Albert Park. "Jadi itu bagus. Personel utama sudah terbang, kami menantikan kedatangan mereka dalam 12 hingga 24 jam ke depan," ujar Westacott.
Sementara itu, Profesor Brendan Murphy, ketua petugas medis pemerintah Australia, mengatakan, ia tak melihat Formula 1 yang bisa menarik sekitar 300.000 orang setiap tahunnya, menjadi resiko terhadap kesehatan publik. Menurutnya, tidak ada bukti untuk hal itu.
"Tak ada bukti transmisi (antar) komunitas di Victoria saat ini, saya tak khawatir berada di antara keramaian atau berjalan di jalanan Victoria. Jadi saya kira tak ada resiko di Grand Prix itu," kata Murphy.