REPUBLIKA.CO.ID, KULON PROGO - Rumah Sakit Umum Daerah Wates Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, mengisolasi dua pasien. Kedua pasien itu baru saja pulang melaksanakan ibadah umrah. Isolasi dilakukan untuk mengantisipasi COVID-19.
Direktur RSUD Wates Lies Indriyanti mengatakan, kedua pasien itu laki-laki berusia 50 tahun. "Keduanya baru saja melakukan perjalanan umrah dan sempat transit di Malaysia. Saat tiba di Indonesia mengeluh batuk," kata dia, Selasa (10/3).
Ia mengatakan, kejadian berawal ketika salah satu pasien datang berobat mengeluhkan batuk dan sesak nafas. Saat diperiksa, hasilnya pneumonia. Kemudian, pasien satunya mengeluhkan batuk dan demam dan saat diperiksa secara dalam hasilnya bronkitis.
Dua pasien tersebut sedang dirawat di ruang isolasi sementara di Bangsal Gardenia RSUD Wates. Setelah selesai menjalani isolasi beberapa hari, pasien akan dipindahkan di ruang isolasi permanen di gedung baru medik terpadu. "Saat ini statusnya pasien dengan pengawasan (PDP)," kata Lies.
Lies mengatakan, RSUD Wates masih mengawasi dan mengirim sampel ke laboratorium untuk memastikan COVID-19 atau bukan. Pihaknya melaksanakan seluruh tahapan perawatan kesehatan mengacu pada prosedur standar WHO. "Pasien akan terus menjalani isolasi dengan pengawasan ketat sampai dinyatakan negatif COVID-19," jelasnya.