Rabu 11 Mar 2020 03:55 WIB

DPR Minta Arab Saudi Perjelas Waktu Penundaan Umrah

Kepastian penundaan umrah bisa membuat pemerintah mengalkulasi kerugian.

Rep: Rizkyan Adiyudha/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Calon jemaah umroh menunggu kepastian keberangkatan ke Tanah Suci Mekah di Terminal 3 Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Kamis (27/2).(Republika/Thoudy Badai)
Foto: Republika/Thoudy Badai
Calon jemaah umroh menunggu kepastian keberangkatan ke Tanah Suci Mekah di Terminal 3 Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Kamis (27/2).(Republika/Thoudy Badai)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Ketua Komisi VIII DPR Ihsan Yunus meminta Pemerintah Arab Saudi untuk memberikan kejelasan terkait penundaan waktu ibdahan umrah. Hal tersebut disampaikan Ihsan saat menemui Duta Besar Arab saudi untuk Indonesia Essam bin Abed al-Thaqafi.

"Dampak corona terhadap jamaah umrah kami kan sangat besar. Bukan hanya ekonomi saja, namun juga psikologis jamaah kami yang sangat terasa," kata Ihsan dalam keterangan resmi yang diterima, Selasa (10/3).

Dia meminta Pemerintah Arab Saudi untuk tidak membuat keputusan yang setengah-setengah. Menurut dia, kepastian keputusan terkait umrah akan membuat Pemerintah Indonesia dapat mengambil keputusan dan mengalkulasi kemungkinan terburuk.

"Jangan sampai yang jadi korban adalah umat yang sudah lama menabung mendaftar urus ini-itu," katanya.