Kamis 12 Mar 2020 07:46 WIB

Menhub Tawarkan Belanda Investasi Infrastruktur Transportasi

Indonesia-Belanda sepakat meningkatkan kerja sama transportasi

Rep: Rahayu Subekti/ Red: Friska Yolandha
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi (tengah)
Foto: Indrianto Eko Suwarso/ANTARA FOTO
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi (tengah)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi melakukan pertemuan dengan Menteri Infrastruktur dan Manajemen Air Negara Belanda Cora Van Nieuwenhuize untuk membahas peluang kerja sama di sektor transportasi. Dalam pertemuan tersebut, Budi menwarkan Pemerintah Belanda melakukan investasi infrastruktur transportasi. 

"Kami tawarkan kepada pihak swasta di Belanda untuk ikut berinvestasi pada proyek-proyek infrastruktur di Indonesia melalui skema Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU),” kata Budi, Rabu (10/3). 

Baca Juga

Menhub mengungkapkan beberapa proyek infrastruktur yang dapat dikerjasamakan yaitu pengembangan sistem transportasi cerdas dan ramah lingkungan di Ibu Kota Negara (IKN) baru di Kalimantan Timur. Selain itu juga proyek pengembangan pelabuhan di Ambon yang diproyeksikan menjadi pusat industri perikanan bagi Maluku.

Budi mengatakan Indonesia dan Belanda menanadatangani Letter of Intent antara Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Perhubungan (BPSDMP) dengan CEO Innovam Belanda yang merupakan lembaga yang bergerak di bidang pelatihan dan pemagangan tenaga terampil otomotif bertaraf internasional berpusat di Belanda. "Tujuannya untuk meningkatkan pengembangan kapasitas dan kapabilitas sumber daya manusia perhubungan melalui pendidikan dan pelatihan otomotif," ujar Budi. 

Selain itu juga dilakulan penandatanganan Joint Statement (pernyataan bersama) yang disepakati untuk meningkatkan kerja sama transportasi. Beberapa di antaranya yakni teknologi transportasi, sistem transport intelligent, keamanan dan keselamatan transportasi dan proyek infrastruktur di bidang transportasi darat, transportasi sungai, danau dan penyeberangan, laut, udara, perkeretaapian, penelitian dan pengembangan serta pengembangan kapasitas , hingga kapabilitas sumber daya manusia perhubungan. 

"Kami mengharapkan penandatanganan tersebut akan ditindaklanjuti dengan komitmen yang lebih konkret ke depannya," ujar Budi. 

Selama ini, kerjasl sama bilateral pada sektor transportasi antara Indonesia dengan Belanda telah terjalin selama bertahun-tahun. Beberapa waktu lalu telah diselenggarakan Forum Penerbangan Sipil Indonesia-Belanda yang memungkinkan dua komunitas bisnis untuk bertukar ide dan informasi serta mempromosikan peluang dari kedua negara. 

Selain itu PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) I bersama dengan Port of Rotterdam bekerja sama dengan Zhejian Seaport telah menandatangani kepala perjanjian. Hal tersebut dilakukan untuk mengembangkan Pelabuhan Kuala Tanjung pada November 2019. 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement