REPUBLIKA.CO.ID, ROMA — Federasi sepak bola Italia, FIGC, menyiapkan tiga opsi yang bisa ditempuh terkait kompetisi Liga Italia Seri A jika wabah virus corona tak kunjung teratasi termasuk penentuan gelar juara dan degradasi.
Presiden FIGC Gabriele Gravina menyatakan, ketiga opsi itu akan ditinjau lebih jauh dalam pertemuan berikutnya yang digelar pada 23 Maret, demikian lansiran laman resmi FIGC, Kamis (12/3).
"Tanpa ada pengurutan prioritas ada tiga opsi. Pertama tidak ada juara untuk Seri A dan penyampaian komunikasi ke UEFA terkait tim-tim yang lolos ke kompetisi antarklub Eropa (Liga Champions dan Liga Europa)," demikian bunyi pernyataan tersebut.
"Kedua, liga dihentikan dengan menerapkan klasemen saat ini sebagai klasemen yang berlaku."
"Hipotesa ketiga, memainkan sebuah playoff untuk menentukan juara Seri A serta tim-tim yang terdegradasi ke Seri B."
Sejauh ini, FIGC sudah memutuskan penundaan jangka panjang penyelenggaraan Serie A hingga 3 April, sesuai dengan arahan pemerintah Italia yang memang melarang dilangsungkannya ajang olahraga sampai dengan durasi tersebut.
Dengan demikian, FIGC mengajukan kepada pengelola Seri A agar jadwal pertandingan musim ini bisa diundur agar diselesaikan hingga 31 Mei.
Menurut catatan WHO per 10 Maret 2020, sudah terjadi 9.172 temuan kasus positif Covid-19 dan sedikitnya 463 orang tewas.