REPUBLIKA.CO.ID, JEREZ — Manajer KTM Red Bull, Mike Leitner mengatakan timnya batal mengikuti tes pribadi di Sirkuit Jerez, Spanyol, pada 18-20 Maret karena khawatir terhadap virus Corona atau Covid-19 yang terus meningkat.
Sejumlah tim lain juga diperkirakan tak akan mengikuti tes pribadi tersebut, seperti tim Aprilia yang terjebak dalam lockdown di Italia.
"Kami merencanakan tes tiga hari di Jerez minggu depan yang cukup penting. Namun, kami harus membatalkannya dalam situasi seperti itu," kata Leitner kepada ServusTV, dilansir dari Crash, Kamis (12/3).
Dia tak ingin mengambil risiko besar di tengah Covid-19 yang sudah dinyatakan oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WH) sebagai pandemi. Bagi Leitner kesehatan seluruh personil tim KTM adalah prioritas utama.
Covid-19 membuat jadwal MotoGP 2020 berantakan. Seri pembuka musim ini dijadwalkan bergeser ke GP Spanyol 3 Mei mendatang setelah jadwal empat balapan sebelumnya gagal digelar yaitu GP Qatar, GP Thailand, GP Amerika dan GP Argentina.
Kendati demikian, Leitner memaklumi kacaunya jadwal tersebut dan tak semua tak bisa memprediksi ke depannya mengenai Covid-19. Menurut Leitner yang perlu dilakukan sekarang adalah melakukan tindakan pencegahan secara pribadi untuk mencegah Covid-19.
Leitner masih bertanya-tanya tentang apa yang akan terjadi pada balapan April dan Mei mendatang. Dia tak mengkhawatirkan balapan pada November nanti yang akan padat karena beberapa balapan yang ditunda akan digelar jelang akhir musim.
“Tapi itu sama sekali bukan di tangan kita, atau di tangan penyelenggara. Itu akan sepenuhnya bergantung pada bagaimana Anda menangani masalah lain, virus. Anda akan sepenuhnya bergantung pada keputusan masing-masing Negara,” ujarnya.
Leitner menambahkann Covid-19 bukan hanya mendatangkan masalah kepada kalender MotoGP 2020. Tetapi ia juga berdapak terhadap kegiatan ekonomi dan masyarakat dunia.