REPUBLIKA.CO.ID, MELBOURNE -- Balapan pembuka musim F1 Grand Prix (GP) Australia resmi dibatalkan pada Jumat (13/3). Penundaan ini setelah seorang anggota tim McLaren dinyatakan positif terinfeksi virus corona.
"Pada pukul 9 pagi ini, Australian Grand Prix Corporation (AGPC) disarankan oleh F1 terkait niat untuk membatalkan aktivitas F1 di GP Australia," kata pernyataan AGPC seperti dikutip Reuters. "Perihal keputusan ini dan setelah mendapatkan masukan lebih lanjut dari kepala Dinas Kesehatan Departemen Layanan Kesehatan dan Kemanusiaan Negara Bagian Melbourne, AGPC mengonfirmasi pembatalan GP Australia."
Pelaksanaan balapan pembuka musim di Australia sempat menimbulkan pertanyaan bagi banyak pihak. Hal ini terjadi setelah pada Kamis (12/3) malam tim McLaren mengundurkan diri karena mengetahui hasil tes menunjukkan seorang anggota timnya positif Covid-19.
Balapan putaran keempat F1 di Shanghai, China, pada April juga telah dipastikan ditunda. Sementara itu, panitia penyelenggara GP Bahrain pada akhir pekan lalu menyatakan akan melakukan balapan tanpa penonton pada 22 Maret.
Kebingungan di kalangan penggemar sempat terjadi pada Jumat pagi, ketika para penggemar berkerumun menuju sirkuit dan televisi lokal Channel Nine melaporkan bahwa ketua AGPC mengatakan penggemar dapat menyaksikan balapan.
Ratusan penggemar berkumpul di depan pintu-pintu masuk yang masih ditutup, sebelum Perdana Menteri Victoria Daniel Andrews mengatakan tidak seorang pun akan diizinkan masuk meski balapan itu mungkin akan tetap diselenggarakan.
Terdapat pula tekanan dari tim-tim F1, termasuk tim Mercedes yang telah meminta panitia penyelenggara untuk membatalkan balapan. Mercedes pun telah bersiap untuk meninggalkan sirkuit.