Jumat 13 Mar 2020 10:06 WIB

Diplomat Filipina Jadi Kasus Corona Pertama di Markas PBB

Diplomat perwakilan tetap Filipina di PBB diisolasi dan personelnya dalam karantina.

Red: Nur Aini
Markas Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB)(Reuters/Heinz-Peter Bader)
Foto: Reuters/Heinz-Peter Bader
Markas Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB)(Reuters/Heinz-Peter Bader)

REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK -- Diplomat perempuan dari Perwakilan Tetap Filipina untuk Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) dinyatakan positif terinfeksi virus corona pada Kamis (12/3), berdasarkan catatan yang dikirim ke perwakilan-perwakilan di PBB. Itu merupakan kasus pertama yang tercatat di Markas Besar PBB di New York, AS.

"Sampai hari ini, Perwakilan Filipina dalam isolasi, dan seluruh personel diperintahkan untuk melakukan karantina sendiri dan menghubungi petugas medis jika mengalami gejala. Kami berasumsi bahwa kami semua telah terinfeksi," kata pelaksana tugas Duta Besar Filipina untuk PBB Kira Azucena melalui pesan yang dilihat Reuters.

Baca Juga

Menurut petunjuk daring bagi staf diplomatik PBB, terdapat 12 diplomat Perwakilan Filipina yang berlokasi di 5th Avenue, Midtown Manhattan. Diplomat yang sakit itu mewakili Filipina dalam komite urusan hukum Majelis Umum PBB.

Azucena mengatakan diplomat itu terakhir kali berada di Markas Besar PBB pada Senin (9/3) selama sekitar setengah jam ketika dia belum menunjukkan gejala. Dia datang dengan gejala seperti flu pada Selasa (10/3) dan mengunjungi dokter.