REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) meninjau proses pembersihan Masjid Istiqlal, Jumat (13/3). Pembersihan dilakukan dengan menyemprotkan cairan disinfektan secara menyeluruh ke ruang utama masjid. Langkah itu dilakukan sebagai upaya mengurangi risiko penularan penyakit virus corona (Covid-19) di ruang publik, termasuk masjid sebagai tempat ibadah.
Jokowi tiba sekitar pukul 09.10 WIB didampingi Menteri BUMN Erick Thohir, Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, Menteri Agama Fachrur Razi, serta Imam Besar Masjid Istiqlal Nasaruddin Umar.
Setibanya di Istiqlal, Jokowi langsung berkeliling ruang shalat utama dan terlihat memberikan instruksi kepada jajarannya. Berdasarkan informasi dari pengurus Masjid Istiqlal, ibadah shalat tidak akan menggunakan karpet untuk sementara waktu. Hal itu untuk memudahkan proses pembersihan secara berkala.
Setelah sekitar 15 menit meninjau, presiden pun meninggalkan lokasi. Rencananya, presiden juga akan meninjau proses pembersihan di Bandara Soekarno Hatta siang nanti.
Penyemprotan disinfektan dilakukan oleh 15 personel Palang Merah Indonesia (PMI), enam personel Kesdam Jaya, enam personel Gegana, enam personel Kodim Jakarta Pusat, dan dua personel KAI Daops I. Seluruhnya mengenakan pakaian hazmat saat melakukan pembersihan.
Pembersihan itu dilakukan di tengah proses renovasi masjid Istiqlal. Renovasi Masjid Istiqlal sudah dilakukan sejak Mei 2019 lalu. Pengerjaan renovasi kompleks masjid termasuk pembangunan taman dan lahan parkir yang lebih luas. Faktor ramah lingkungan pun dipertimbangkan dengan menambah panel tenaga surya sebagai salah satu sumber listrik.