REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR – Masyarakat dunia saat ini tengah dilanda musibah korona. Musibah tersebut menimbulkan berbagai dampak. Baik kesehatan, social, ekonomi bahkan pelaksanaan ibadah seperti shalat di masjid hingga umrah di Tanah Suci.
Lalu, bagaimanakah seorang Mukmin menyikapi musibah penyakit, termasuk musibah penyakit korona? “Seorang Mukmin menghadapi musibah tenang . Hal itu karena ia memiliki keimanan kepada Allah. Sedangkan orang kafir sangat ketakutan,” kata Ustaz Hamdy Al Bakri Lc saat mengisi pengajian guru dan tenaga kependidikan Sekolah Bosowa Bina Insani (SBBI) di Masjid Al Ikhlas Bosowa Bina Insani, Bogor, Jawa Barat, Jumat (13/3).
Ustaz Hamdy mengemukakan beberapa hal yang dianjurkan dalam menghadapi musibah, termasuk musibah penyakit. “Pertama, banyak berzikir,” ujarnya seperti dikutip dalam rilis yang diterima Republika.co.id.
Kedua, berdoa seperti doanya Nabi Yunus, “Bahwa tidak ada sesembahan yang berhak disembah selain Engkau. Maha suci Engkau, sesungguhnya aku adalah termasuk orang-orang yang zalim.” (QS Al-Anbiya ayat 87).”
Allah mengabulkan doa Nabi Yunus, seperti disebutkan dalam kelanjutan ayat tersebut, “Maka Kami telah memperkenankan doanya dan menyelamatkannya dari pada kedukaan. Dan demikianlah Kami selamatkan orang-orang yang beriman.” (QS Al-Anbiya ayat 88).
Ketiga, berlindung kepada Allah dari bala yang tidak bisa ditangguhkan. “Di antara kebiasaan Rasulullah SAW adalah selalu berlindung dari bala yang sulit untuk ditangguhkan,” ujarnya.
Keempat, setiap kali keluar rumah harus selalu membaca doa. Hal ini penting agar dilindungi Allah dan dijaga para malaikat.
Kelima, hendaknya meminta afiyah atau keselamatan. “Di antara zikir pagi dan petang adalah meminta keselamatan,” tuturnya.
Keenam, memperbanyak doa. “Di antara momen terbaik untuk berdoa adalah saat sujud,” paparnya.
Ketujuh, hendaknya menjauhi tempat-tempat yang ada wabah atau penyakit. “Artinya jauhi tempat-tempat tersebut,” ujarnya.
Kedelapan, selalu berbuat baik kepada orang. “Peduli orang lain, suka membantu orang lain,” tuturnya.
Kesembilan, merutinkan shalat malam. “Rasulullah menganjurkan umatnya merutinkan shalat malam. Sebab, shalat malam termasuk pekerjaan orang-orang saleh; mencegah dari perbuatan dosa; dan bisa menghilangkan penyakit,” paparnya.
Kesepuluh, makanan yang ada dirumah harus ditutup. “Demikian pula, tutuplah bejana-bejana yang ada di rumah,” ujarnya.