Jumat 13 Mar 2020 23:39 WIB

Gubernur Aceh Minta Penambahan Proyek Strategis

Gubernur Aceh minta dukungan Pusat untuk penambahan proyek strategis

Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Presiden Joko Widodo (kiri) didampingi Plt Gubernur Aceh, Nova Iriansyah (kedua kiri) berjalan saat meninjau perkembangan pembangunan Seksi IV jalan tol di Desa Indra Puri, Kabupaten Aceh Besar, Aceh, Jumat ( 21/2/2020).(AMPELSA/ANTARA FOTO)
Foto: AMPELSA/ANTARA FOTO
Presiden Joko Widodo (kiri) didampingi Plt Gubernur Aceh, Nova Iriansyah (kedua kiri) berjalan saat meninjau perkembangan pembangunan Seksi IV jalan tol di Desa Indra Puri, Kabupaten Aceh Besar, Aceh, Jumat ( 21/2/2020).(AMPELSA/ANTARA FOTO)

REPUBLIKA.CO.ID, ACEH BESAR -- Pelaksana Tugas Gubernur Aceh Nova Iriansyah meminta kepada Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa untuk mendukung usulan penambahan proyek strategis nasional di provinsi itu.

“Kami berharap program strategis yang kami usulkan kepada pemerintah pusat dapat masuk sebagai proyek strategis nasional,” kata dia di Banda Aceh, Jumat (13/3). Pernyataan itu disampaikan di sela-sela rapat kerja bersama Menteri Suharso Monoarfa terkait dengan isu strategis pembangunan di Aceh.

Proyek strategis nasional baru yang diusulkan Pemerintah Aceh, seperti pembangunan kawasan strategis pariwisata nasional Dataran Tinggi Gayo–Alas, kawasan ekonomi khusus pantai barat selatan, terowongan Geurutee, serta infrastruktur pendukung untuk PON XXI/2024.

Nova juga menyebut ada beberapa usulan dari Pemerintah Aceh dan pemerintah kabupaten/kota sebagaimana telah disampaikan secara daring dalam aplikasi Krisna-Selaras, antara lain infrastruktur pendukung di luar KEK Arun-Lhokseumawe, pengendalian banjir Aceh Singkil, pembangunan jalan nasional Geumpang-Pameu, pengendalian banjir Krueng Dripa dan Tamiang, serta pengembangan jaringan daerah irigasi Krueng Pase dan Alue Ubay.