REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pengelola Museum Fatahillah telah menempelkan pengumuman tentang penutupan selama dua pekan guna mengikuti instruksi Pemerintah Provinsi DKI Jakarta terkait dengan antisipasi penyebaran dan penularan virus corona. Langkah penutupan tempat wisata yang juga dikenal dengan nama Museum Sejarah Jakarta itu tersebut dinilai mendadak oleh pengelola.
"Memang waktunya mepet ya besok (14/3) sudah akhir pekan dan Museum Sejarah Jakarta menjadi salah satu destinasi favorit warga, tapi kami harus melaksanakan instruksi gubernur (Anies Baswedan, red.)," kata Kepala Satuan Pelaksana Museum Sejarah Jakarta Istiqomah Armitawati di Jakarta, Jumat.
Pihaknya segera memasang sejumlah pengumuman untuk pengunjung di area museum yang isinya menerangkan bahwa mulai Sabtu (14/3), museum itu tak beroperasi. Selain itu, pihaknya menyebarkan pengumuman itu di media sosial.
"Kami juga sebarkan di media sosial terkait pengumuman itu," ujarnya.
Sebelum adanya instruksi penutupan, beberapa kegiatan di Museum Sejarah Jakarta pada Maret hingga April telah diundur hingga Juni 2020. Itu dilakukan karena sebelumnya pemprov sudah lebih dulu mencabut izin keramaian.
"Jadi memang tinggal pengumuman ke pengunjung saja yang kami lakukan," ujarnya.
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mengumumkan daftar lengkap tempat wisata dan hiburan milik Pemprov DKI Jakarta yang ditutup selama dua pekan menyusul adanya pandemi penyakit akibat infeksi virus corona tipe baru, Covid-19.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyebutkan 17 tempat wisata dan hiburan yang akan ditutup selama 14 hari ke depan, yakni Kawasan Monas, Ancol, Kawasan Kota Tua, Taman Margasatwa Ragunan, Anjungan DKI di TMII, Taman Ismail Marzuki, PBB Setu Babakan, Rumah Si Pitung, Pulau Onrust, Museum Sejarah Jakarta, dan Museum Prasasti. Selain itu, Museum MH Thamrin, Museum Seni Rupa dan Keramik, Museum Tekstil, Museum Wayang, Museum Bahari, dan Museum Joang '45 juga tak diperkenankan menerima pengunjung.
Selama proses penutupan akan dilakukan pembersihan dengan desinfektan. Penutupan tersebut akan dimulai pada Sabtu (14/3).
"Tujuan penutupan ini untuk meminimalisir kegiatan warga di luar rumah yang ramai dan berpotensi menyebarkan virus corona," ucap Anies.