Sabtu 14 Mar 2020 08:05 WIB

Doa Orang Saat Membayar Utang

Doa membayar utang bersumber dari hadits Rasulullah.

Rep: Imas Damayanti/ Red: Dwi Murdaningsih
Ilustrasi Berdoa(Pixabay)
Foto: Pixabay
Ilustrasi Berdoa(Pixabay)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Islam merupakan agama yang mendahulukan akhlak serta adab. Adapun adab dan etika memiliki banyak jenis, salah satunya adalah dengan berdoa.

Dalam buku Kumpulan Doa Berdasarkan Alquran dan Sunah karya Sa'id Ali bin Wahf al-Qahthoni dijabarkan, terdapat doa yang dianjurkan untuk dibaca ketika seseorang yang meminjam uang membayar utangnya. Doa ini bersumber dari hadist Rasulullah SAW.

Baca Juga

Hadis tersebut diriwayatkan oleh Imam An-Nasa'i dan Imam Ibnu Majah dengan sanad yang shahih berbunyi: "Barakallahu laka fii ahlika wa malika innama jaza-u as-salafulhamdu wal-ada-i".

Yang artinya: "Semoga Allah memberikan berkah kepadamu dalam keluarga dan hartamu. Sesungguhnya balasan meminjami adalah pujaan dan membayarnya,".

 

Dengan membaca doa tersebut, semoga kita selalu mengingat Allah dan makin dekat kepadaNya. Dan semoga, apa-apa yang kita haturkan dan inginkan dari doa yang ada, Allah kabulkan. Termasuk dapat melunasi utang jika ada sebelum ajal menjemput.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
اِذْ اَنْتُمْ بِالْعُدْوَةِ الدُّنْيَا وَهُمْ بِالْعُدْوَةِ الْقُصْوٰى وَالرَّكْبُ اَسْفَلَ مِنْكُمْۗ وَلَوْ تَوَاعَدْتُّمْ لَاخْتَلَفْتُمْ فِى الْمِيْعٰدِۙ وَلٰكِنْ لِّيَقْضِيَ اللّٰهُ اَمْرًا كَانَ مَفْعُوْلًا ەۙ لِّيَهْلِكَ مَنْ هَلَكَ عَنْۢ بَيِّنَةٍ وَّيَحْيٰى مَنْ حَيَّ عَنْۢ بَيِّنَةٍۗ وَاِنَّ اللّٰهَ لَسَمِيْعٌ عَلِيْمٌۙ
(Yaitu) ketika kamu berada di pinggir lembah yang dekat dan mereka berada di pinggir lembah yang jauh sedang kafilah itu berada lebih rendah dari kamu. Sekiranya kamu mengadakan persetujuan (untuk menentukan hari pertempuran), niscaya kamu berbeda pendapat dalam menentukan (hari pertempuran itu), tetapi Allah berkehendak melaksanakan suatu urusan yang harus dilaksanakan, yaitu agar orang yang binasa itu binasa dengan bukti yang nyata dan agar orang yang hidup itu hidup dengan bukti yang nyata. Sungguh, Allah Maha Mendengar, Maha Mengetahui.

(QS. Al-Anfal ayat 42)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement