Sabtu 14 Mar 2020 17:14 WIB

ABK Diamond Princess yang Sempat Dirawat Dinyatakan Sehat

Sebelumnya, sembilan ABK Diamond Princess positif corona.

Rep: Inas Widyanuratikah/ Red: Muhammad Hafil
ABK Diamond Princess yang Sempat Dirawat Dinyatakan Sehat. Foto Ilustrasi: Juru bicara pemerintah untuk penanganan COVID-19 Achmad Yurianto memberikan keterangan pers di Kantor Presiden, Jakarta, Jumat (13/3/2020).(Antara/Sigid Kurniawan)
Foto: Antara/Sigid Kurniawan
ABK Diamond Princess yang Sempat Dirawat Dinyatakan Sehat. Foto Ilustrasi: Juru bicara pemerintah untuk penanganan COVID-19 Achmad Yurianto memberikan keterangan pers di Kantor Presiden, Jakarta, Jumat (13/3/2020).(Antara/Sigid Kurniawan)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Juru bicara pemerintah untuk penanganan virus corona Achmad Yurianto mengatakan sembilan anak buah kapal (ABK) Diamond Princess sudah sehat. Kesembilan ABK yang sebelumnya dirawat di Jepang karena positif COVID-19 tersebut, kata Yuri juga telah dipulangkan ke tanah air.

"Saudara kita yang terpapar dan sempat kita tinggalkan di Jepang sembilan orang

Baca Juga

semuanya sudah sembuh dan pulang ke tanah air. Ini yang kita syukuri," kata Yuri, dalam konferensi pers percepatan pencegahan COVID-19 di Gedung BNPB, Sabtu (14/3).

Para ABK tersebut merupakan sebagian dari 691 orang yang dinyatakan positif virus COVID-19 selama diisolasi di kapal Diamond Princess. Total penumpang kapal yang sempat berlabuh di Jepang tersebut adalah 3.711 orang. Sementara itu, sebelumnya sebanyak 78 WNI berada di kapal pesiar tersebut.

Selain itu, di dalam negeri dari total 96 kasus positif COVID-19 sebanyak delapan orang sudah dinyatakan negatif. Yuri menjelaskan kedelapan pasien sudah diberlakukan tes sebanyak dua kali dan dinyatakan negatif dari COVID-19.

"Indikasinya adalah, tidak ada lagi keluhan fisik dan dilakukan dua kali pemeriksaan virus tidak ditemukan lagi," kata Yuri menjelaskan. 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement