Ahad 15 Mar 2020 19:49 WIB

Pasien Positif Corona di RSUP Dr Sardjito Mulai Membaik  

RSUP Dr Sardjito Yogyakarta tetap memantau pasien membaik.

Rep: Silvy Dian Setiawan / Red: Nashih Nashrullah
Ruang Isolasi Khusus. Ruang isolasi khusus Melati V di RSUP Sardjito, Yogyakarta, Senin (20/1).(Republika/ Wihdan)
Foto: Republika/ Wihdan
Ruang Isolasi Khusus. Ruang isolasi khusus Melati V di RSUP Sardjito, Yogyakarta, Senin (20/1).(Republika/ Wihdan)

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA – Satu pasien positif Corona (Covid-19) yang diisolasi di RSUP Dr Sardjito Yogyakarta, sudah mulai membaik. Pasien nomor 49 ini sudah diisolasi sejak 9 Maret lalu.

Kepala Bagian Hukum dan Humas RSUP Dr Sardjito, Banu Hermawan, mengatakan saat masuk ke Sardjito, pasien tersebut sempat flu, batuk, demam dan sesak nafas. "Sekarang sudah tidak sesak (nafas), sudah membaik. Tinggal batuk-batuk kecil, tapi sudah tidak panas," kata Banu di Kompleks Kepatihan, Yogyakarta, Ahad (15/3). 

Baca Juga

Dia menyebutkan, sebelum masuk ke Sardjito, pasien ini berumur tiga tahun tersebut merupakan pasien rujukan dari RS PKU Muhammadiyah Kota Yogyakarta. Pasien juga memiliki riwayat sempat mengunjungi Kota Depok, Jawa Barat. "Kita masih melakukan uji terus ini. Sampai virusnya betul-betul negatif," ujar Banu. 

Saat ini, kedua orang tua pasien juga turut diisolasi. Selain itu, ada satu pasien perempuan berumur 50 tahun yang juga diisolasi. 

Dengan begitu, saat ini ada empat pasien yang diisolasi di Sardjito. Namun, yang positif baru satu pasien dan tiga lainnya berstatus pasien dalam pengawasan (PDP). Terkait kunjungan keluarga ke Sardjito, dilakukan pembatasan. Hal ini guna mengurangi potensi penyebaran Corona.

"Itu jelas dilakukan (pembatasan). Ada scanning panas, batuk dan lain sebagainya," jelas Banu.

 

 

 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement