REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Prancis akan menutup toko-toko, restoran, dan fasilitas hiburan mulai Ahad (15/3). Selain itu, sebanyak 67 juta penduduknya juga diminta untuk tinggal di rumah dalam rangka memerangi percepatan persebaran virus corona.
Seperti dilansir di laman India Today, Ahad (15/3), Pemerintah Prancis tidak memiliki pilihan lain untuk memberlakukan rencana tersebut. Hal itu disampaikan Perdana Menteri Edouard Philippe pada konferensi pers setelah otoritas kesehatan masyarakat menyatakan 91 orang telah meninggal di Prancis dan hampir 4.500 orang sekarang terinfeksi.
"Saya telah memutuskan untuk menutup semua lokasi yang tidak penting, terutama kafe, restoran, bioskop, kelab malam, dan toko. Kita harus benar-benar membatasi gerakan kita," kata Philippe.
Namun, tak semua toko tutup di sana. Dia memberikan pengecualian bagi toko makanan, apotek, pom bensin, dan penjual tembakau.