Senin 16 Mar 2020 17:50 WIB

Setop Ekspor, BUMN Fokus Produksi Masker

BUMN justru berencana mengimpor bahan baku masker dan masker dalam bentuk jadi.

Rep: Muhammad Nursyamsi/ Red: Agus Yulianto

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) menegaskan tidak ada ekspor masker yang dilakukan BUMN ke sejak Februari. Staf Khusus Menteri BUMN Arya Sinulingga mengatakan, Kementerian BUMN telah menyetop ekspor masker sebagai langkah memenuhi kebutuhan masker di dalam negeri.

Mengenai ekspor masker yang dilakukan BUMN pada Januari, kata Arya, merupakan pemesanan yang sudah dilakukan pada tahun sebelumnya. "Januari kita masih proses pemesanan yang lama, tapi setelah itu kan kita sudah minta sudah tidak ada lagi ekspor-ekspor masker dan sudah kita hentikan juga," ujar Arya di Jakarta, Senin (16/3).

Arya menyampaikan, BUMN justru berencana mengimpor bahan baku masker dan masker dalam bentuk jadi dari India dan China. Nantinya, kata Arya, bahan baku tersebut akan diolah oleh anak usaha BUMN Perdagangan Pangan PT Rajawali Nusantara Indonesia (RNI), PT Rajawali Nusindo, menjadi masker.

"Di samping itu beberapa BUMN kita juga melakukan impor masker dari luar negeri, ini untuk memenuhi kebutuhan juga," ucap Arya.