Rabu 18 Mar 2020 07:32 WIB

Masjid Meulaboh Gulung Semua Karpet Cegah Corona

Petugas Masjid Meulaboh membersihkan seluruh lantai masjid dengan deterjen.

Masjid Meulaboh Gulung Semua Karpet Cegah Corona. Foto aerial Masjid Agung Baitul Makmur Meulaboh di Desa Seuneubok, Kecamatan Johan Pahlawan, Aceh Barat, Aceh. (Antara/Syifa Yulinnas)
Foto: Antara/Syifa Yulinnas
Masjid Meulaboh Gulung Semua Karpet Cegah Corona. Foto aerial Masjid Agung Baitul Makmur Meulaboh di Desa Seuneubok, Kecamatan Johan Pahlawan, Aceh Barat, Aceh. (Antara/Syifa Yulinnas)

REPUBLIKA.CO.ID, MEULABOH -- Badan Kemakmuran Masjid Agung Baitul Makmur, Meulaboh, Kabupaten Aceh Barat, menggulung semua ambal atau karpet sajadah untuk mencegah penyebaran virus corona (Covid-19).

“Untuk mencegah penyebaran virus corona, semua sajadah ambal ini kita gulung,” kata Sekretaris Badan Kemakmuran Masjid Agung Meulaboh, Deri Darmawan, Selasa malam (17/3). Tidak hanya itu, petugas juga melakukan aksi pembersihan dengan cara mencuci seluruh bagian lantai masjid dengan deterjen.

Baca Juga

Hal ini dimaksudkan untuk membasmi semua kuman atau virus yang berada di lantai masjid, sehingga masyarakat yang akan beribadah semakin nyaman. Juru Bicara Pemerintah Kabupaten Aceh Barat, Amril Nuthihar di Meulaboh mengatakan langkah ini diapresiasi oleh pemerintah daerah, karena diharapkan sebaran virus corona di rumah ibadah dapat dihindari.

“Jadi masyarakat tidak perlu lagi khawatir beribadah di masjid,” katanya.

Amil mengimbau jamaah membawa sajadah masing-masing dari rumah, demi meningkatkan kenyamanan dalam melaksanakan ibadah shalat berjamaah lima waktu di setiap masjid.

Pemkab Aceh Barat berharap seluruh masjid di Aceh Barat agar dapat menerapkan hal serupa, sehingga Muslim yang akan beribadah di masjid dapat terhindar dari berbagai macam potensi sebaran penyakit menular.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement