REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- CEO Formula Satu (F1) Chase Carey menyampaikan permintaan maaf kepada ribuan fan atas pembatalan serangkain ajang balap Jet Darat, lantaran maraknya pandemi virus corona.
"Pertama dan terutama, prioritas kami adalah kesehatan dan keselamatan para penggemar, tim, dan organisasi Formula 1, serta masyarakat luas," kata Carey dikutip Crash, Rabu (18/3).
Pembatalan F1 GP Australia sebelumnya sempat menimbulkan banyak protes dari para penggemar. Baik F1 dan FIA dianggap terlambat untuk mengambil keputusan mengingat para penonton sudah menyaksikan sesi latihan bebas.
"Kami juga meminta maaf kepada para penggemar yang terkena dampak pembatalan di Australia, serta penundaan balapan lainnya hingga saat ini. Keputusan ini dibuat oleh Formula 1, FIA, dan promotor lokal kami dalam keadaan yang berubah dan berkembang dengan cepat," sambung dia.
Meski begitu, Carey tetap percaya keputusan ditangguhkannya ajang balap F1 sangat tepat. Meski, hingga kini pihaknya belum dapat mengonfirmasi kapan gelaran F1 kembali berlangsung.
"Kami akan memberikan detail sesegera mungkin terkait jadwal balapan. Saat ini kami berharap yang terbaik untuk semuanya."
Hingga kini masih belum diketahui kapan F1 musim 2020 kembali bergulir. GP Belanda yang diprediksi akan dijadikan seri pembuka kini juga terancam dibatalkan karena sendi-sendi kehidupan di Negeri Kincir Angin juga terpapar infeksi virus Covid-19.