REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Presiden KH Ma'ruf Amin meminta perusahaan memperhatikan seruan pemerintah untuk menjaga jarak antarindividu atau social distancing kepada para pegawainya.
Kiai Ma'ruf berharap perusahaan bisa melakukan pengaturan yang memungkinkan para pegawai tidak berada di satu ruangan atau tempat berkumpul. Hal ini demi mencegah meluasnya penyebaran virus korona baru (Covid-19) di Indonesia.
"Kita mengharapkan perusahaan-perusahaan memperhatikan seruan pemerintah terutama Presiden supaya adanya jarak sosial. Harus dihindari setiap adanya kerumunan-kerumunan di kantor maupun di perjalanan," ujar Kiai Ma'ruf di rumah dinas Wapres, Menteng, Jakarta, Rabu (18/3).
Wapres mengatakan, kebijakan social distancing sudah diberlakukan pemerintah daerah. Ia mengharapkan perusahaan turut mengikuti kebijakan pemerintah daerah di wilayahnya masing-masing.
"Ini memang perlu ada kerja sama di antara semua pihak untuk bisa menjaga disiplin masyarakat menjaga jarak masing-masing masyarakat itu," ujar Ma'ruf.
Jumlah pasien penderita Covid-19 di Tanah Air terus bertambah. Pemerintah mengumumkan ada tambahan sebanyak 55 pasien positif. Sehingga per Rabu (17/3) total kasus positif Covid-19 di Indonesia mencapai 227 kasus.