REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Restoran cepat saji McDonald's menutup area duduk pengunjung di seluruh gerai Inggris dan Irlandia. Sebagai gantinya, McDonald's hanya melayani pembelian makanan untuk dibawa pulang, drive-thru, dan pesan antar.
Layanan pesan antar di dua negara tersebut hanya tersedia untuk area yang memiliki opsi McDelivery via Uber Eats dan Just Eat. Dikutip dari laman Gizmodo, pihak restoran telah mengonfirmasi bahwa McDelivery meniadakan interaksi fisik.
"Sebisa mungkin tidak ada kontak fisik antara pelanggan, karyawan, dan kurir kami. Pada masa-masa yang belum pernah terjadi ini, restoran kami akan terus buka selama masih aman," kata McDonald's lewat pernyataan resminya.
Keputusan McDonald's dianggap sebagai langkah paling tepat di tengah pandemi Covid-19. Pemerintah Britania Raya telah mendesak warganya untuk menjauh dari kerumunan dan tempat ramai, termasuk pub, klub, dan restoran.
Belum ada perintah langsung untuk melakukan penutupan gerai-gerai tersebut. Hal itu membuat bisnis berada dalam posisi canggung, tetapi setidaknya pemilik bisnis tidak berisiko mengalami kerugian besar, sementara karyawan terhindar dari kondisi tidak dibayar.
Setidaknya, menu-menu favorit seperti Big Mac masih bisa didapat via pengiriman. Selama pandemi, McDonald's juga menawarkan minuman gratis kepada pekerja darurat dan staf Layanan Kesehatan Nasional Inggris (NHS).