Kamis 19 Mar 2020 19:11 WIB

Pasien Positif Covid-19 di DIY Jadi Empat Orang

Jumlah warga DIY yang positif terinfeksi Coronavirus Disease (Covid)-19 bertambah

Rep: Wahyu Suryana/Antara/ Red: Christiyaningsih
Jumlah warga DIY yang positif terinfeksi Coronavirus Disease (Covid)-19 bertambah. Ilustrasi.
Foto: Antara/M Agung Rajasa
Jumlah warga DIY yang positif terinfeksi Coronavirus Disease (Covid)-19 bertambah. Ilustrasi.

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Jumlah warga DIY yang positif terinfeksi Coronavirus Disease (Covid)-19 bertambah. Pemda DIY mengonfirmasi ada penambahan dua orang warga yang positif Covid-19. Dengan demikian, total warga DIY yang positif Covid-19 menjadi empat orang.

"Ya tambah dua. Jadi total empat," kata Juru Bicara Pemda DIY untuk penanganan Covid-19 Berty Murtiningsih kepada Republika, Kamis (19/3).

Baca Juga

Ia mengatakan kedua pasien positif terbaru itu berjenis kelaimin laki-laki. Satu pasien positif berusia 50 tahun, sedangkan satu pasien positif lain berusia 60 tahun.

Sejauh ini, belum diketahui apakah kedua pasien positif itu memiliki riwayat perjalanan ke luar negeri. Berty menerangkan kedua pasien itu baru pulang dari perjalanan luar kota.

"Telah pulang dari Bogor dan dari Jakarta," ujar Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan (P2P) Dinas Kesehatan DIY tersebut.

Berty menuturkan satu pasien merupakan rujukan dari RSUD Kota Yogyakarta dan satu pasien lagi rujukan dari RSUD Panembahan Senopati. Keduanya kini menjalani perawatan intensif di RSUP Dr Sardjito.

Ia mengatakan setelah dua pasien dinyatakan positif, maka Dinas Kesehatan DIY akan melakukan penelusuran (tracing) terhadap riwayat kontak erat keduanya. "Tracing dilakukan pada kontak erat, keluarga serumah, dan tenaga medis yang merawat. Pada mereka akan dilakukan pemantauan dan pengambilan swab," kata dia.

Dengan demikian, jumlah pasien dalam pengawasan (PDP) di rumah sakit rujukan di DIY per 19 Maret 2020 terdiri atas 37 orang dengan kategori sudah diperiksa atau diswab, 15 orang negatif Covid-19, empat orang positif Covid-19, dan 18 orang masih dalam proses.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement