REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PSS Sleman kembali meliburkan pemain hingga 30 Maret guna mencegah penularan virus corona jenis baru (COVID-19).
Awalnya, tim Super Elang Jawa tetap menjalani latihan seperti biasa setelah libur selama tiga hari. Namun setelah rapat manajemen dengan tim pelatih, akhirnya memutuskankembali meliburkan pemain.
"Mempertimbangkan kondisi terkini serta mementingkan aspek kesehatan pemain serta ofisial, maka tim pelatih akan meliburkan tim mulai 20 hingga 30 Maret atau sampai ada instruksi resmi berikutnya dari PSSI," kata manajer PSSDanilo Fernando dalam laman resmi PT LIB, Jumat (20/3).
Para pemain, ofisial, danstaf pelatih pun sudah melakukan tes kesehatan pada Kamis, mulai dari pengambilan sampel darah, rontgen, pemberian vaksin serta vitamin imunitas.
Pemeriksaan itu bukan untuk mengetahui seseorang positif atau negatif terpapar virus corona, akan tetapi sebagai langkah untuk melihat ada tidaknya kasus yang mengarah suspect COVID-19.
"Kita memang lakukan skriningdini terlebih dulu. Kalau kita temukan ada yang suspect, baru dilakukan isolasi dan pemeriksaan lebih lanjut," ujar dokter PSS Elwizan Aminudin.
"Bayangkan saja kalau orang sehat tes dengan yang sudah terpapar corona pasti ikut kena. Makanya kita lakukan deteksi dulu, besok hasilnya seperti apa baru kita lakukan tindakan lanjutan," kata dia menambahkan.