Jumat 20 Mar 2020 20:50 WIB

Gubernur Erzaldi Buka Suara Terkait Ceng Beng

Masyarakat diminta mengerti untuk tidak berada di keramaian-keramaian.

Gubernur Erzaldi Rosman.
Foto: Pemprov Kepulauan Bangka Belitung
Gubernur Erzaldi Rosman.

REPUBLIKA.CO.ID, PANGKALPINANG -- Menanggapi adanya pemberitaan di media massa yang menyebutkan Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel) mengizinkan perayaan khususnya Ceng Beng pada 4 April mendatang di tengah ancaman Corona Virus Disease-19 (Covid-19), Gubernur Kepulauan Bangka Belitung, Erzaldi Rosman, buka suara.

Gubernur Erzaldi Rosman menegaskan pemprov tetap mengedepankan imbauan seperti yang telah diturunkan pusat, bahwa masyarakat sebisa mungkin menghindari segala bentuk keramaian. "Jadi khusus untuk ini (Perayaan Ceng Beng) kita mengimbau masyarakat Babel untuk mengurangi menghadiri keramaian dalam bentuk apapun, baik dari segi keagamaan maupun keramaian-keramaian event atau umum," ungkap Gubernur Erzaldi Rosman dalam keterangannya menanggapi adanya media yang salah kutip dari pernyataan yang sebelumnya.

Terkhusus untuk Cheng Beng, tak ada yang berbeda. Tetap sama bahwa Pemprov Kepulauan Babel mengedepankan imbauan bahwa itu termasuk dalam sifat keramaian atau even, sehingga imbauan untuk dihindari juga berlaku.

"Kita sedapat mungkin mengimbau mereka untuk memikirkan lagi untuk hadir di dalam keramaian-keramaian tersebut, karena kita tidak bisa menjamin bahwa keramaian tersebut aman dari Virus Corona," ungkapnya.

Di samping terus mengimbau, pemprov di bawah pengawasan Gubernur Erzaldi Rosman tetap dan akan terus berupaya mendapatkan pemeriksaan dari petugas di bandara bagi setiap orang yang masuk (ke Babel). "Jadi kita berharap sedapat mungkin masyarakat kita ini mengerti untuk tidak berada di keramaian-keramaian," ungkap Gubernur Erzaldi Rosman.

Diketahui sebelumnya, ada informasi yang kurang tepat beredar di masyarakat bahwa Pemprov Kepulauan Bangka Belitung mengizinkan kegiatan keagamaan di tengah imbauan-imbauan untuk menghindari keramaian. Informasi yang kurang tepat yang beredar terkait Virus Corona harus dikurangi agar masyarakat mendapatkan informasi yang benar dan tidak menyesatkan.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement