Ahad 22 Mar 2020 18:27 WIB

Doa Rasulullah Saat Berada di Area Multazam yang Mustajab

Rasulullah SAW memanjatkan doa kebaikan dunia akhirat di Multazam.

Rasulullah SAW memanjatkan doa kebaikan dunia akhirat di Multazam. Kabah (ilustrasi)(RepublikaTV/Sadly Rachman)
Foto: RepublikaTV/Sadly Rachman
Rasulullah SAW memanjatkan doa kebaikan dunia akhirat di Multazam. Kabah (ilustrasi)(RepublikaTV/Sadly Rachman)

REPUBLIKA.CO.ID, Berdoa di Multazam mempunyai banyak keutamaan. Multazam bahkan disebut sebagai salah satu lokasi berdoa yang sangat mustajab. 

Rasulullah SAW dalam hadits yang diriwayatkan Al Baihaqi dari Ibnu Abbas menyatakan, ''Antara Rukun Aswad (sudut tempat terdapatnya Hajar Aswad) dan pintu Ka'bah disebut Multazam. Tidak ada orang yang minta sesuatu di Multazam melainkan Allah mengabulkan permintaan itu." 

Baca Juga

Mengutip Ensiklopedi Islam terbitan PT Ichtiar Baru Van Hoeve Jakarta, di antara doa yang dibaca Rasulullah SAW ketika berada di Multazam adalah sebagai berikut?  

يا رَبِّ البيت العتيق إعتق رِقاَبَنَا وَرِقَابَ آبائِنَا وَأُمّهَاتِنَا وَإِخْوَانِنَا وَأَوْلَادِنَا وَأَحِبَّتِنَا وَجَمْيعِ الْمُسْلِمَيْنَ مِن النَّارِ يَا ذاَ الْجُوْدِ واَلْكَرَمِ وَالْفَضْلِ وَالْمَنِّ وَالْعَطَاءِ وَالْإِحْسانِ اللهمّ أحْسِنْ عَاقِبَتَنَا فِي الأُمُورِ كُلِّهَا، وَأجِرْنَا مِنْ خِزْيِ الدُّنْيَا وَعَذَابِ الآخِرَةِ 

Rasulullah SAW pernah berdoa di Multazam yang artinya: ''Ya Allah yang memelihara Al Bait al Atieq (Ka'bah) merdekakanlah kami, bapak-bapak kami, ibu-ibu kami, saudara-saudara kami dan anak-anak kami dari belenggu api neraka Wahai Yang Mahamurah, Yang Mahamulia, Yang Mahautama, Yang Maha Pengarunia, Yang Maha Pemberi Kebaikan. Ya Allah jadikanlah segala urusan kami mendatangkan kebajikan, jauh dari segala kehinaan dunia dan siksa akhirat.''

اَللّهُمَّ إِنِّي عَبْدُكَ وَابْنُ عَبْدِكَ واقِفٌ تَحْتَ بَابِكَ مُلْتَزمٌ بِأعْتَابِكَ مُتَذَلِّلٌ بَيْنَ يَدَيْكَ، أَرْجُوْ رَحْمَتَكَ وَأَخْشَى عَذَابَكَ يَا قَدِيْمَ الْإحْسَانِ، اللَّهُمَّ إنِّي أَسْأَلُكَ أنْ تَرْفَعَ ذِكْرِي، وَتَضَعَ وِزْرِي، وَتُصْلِحَ أمْرِي، وَتُطَهِّرَ قَلْبِي، وَتُحَصِّنَ فَرْجِي، وَتُنَوِّرَ قَلْبِي، وَتَغْفِرَ لِي ذَنْبِي، وَأَسْأَلُكَ الدَّرَجَاتِ الْعُلَا مِنَ الْجَنَّةِ   

''Ya Allah, aku ini hamba-Mu dan anak hamba-mu yang sedang berdiri di bawah rumah-mu di Multazam, aku menghadap dan bersimpuh di hadapan-Mu. Aku mengharapkan rahmat-Mu, takut akan siksa-Mu, wahai Pemberi Kebajikan. Ya Allah aku memohon kepada-Mu terimalah zikir-ku (pada-Mu), hilangkanlah dosa-dosaku, lancarkanlah urusanku sucikanlah hatiku, sinarilah kuburku, ampunilah dosaku dan aku mohon pada-Mu berikanlah derajat tinggi di surga.'' (HR Ahmad bin Hanbal atau Imam Hanbali). 

 

sumber : Harian Republika
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement