Senin 23 Mar 2020 16:01 WIB

Ayah Luka Jovic Persilakan Anaknya Dihukum

Jovic diketahui pergi menemui pacarnya yang sedang berulang tahun di Beograd.

Rep: Rahmat Fajar/ Red: Gilang Akbar Prambadi
Luka Jovic
Foto: EPA
Luka Jovic

REPUBLIKA.CO.ID, MADRID -- Milan Jovic, ayah dari striker Real Madrid, Luka Jovic mempersilakan anaknya dihukum karena melanggar aturan karantina 14 hari yang berlakukan oleh klub terkait Corona. Milan tak masalah Jovic menjalani hukuman asalkan sang putra terbukti bersalah.

Jovic diketahui pergi menemui pacarnya yang sedang berulang tahun di Beograd. Namun keberadaannya di Beograd diketahui membuat dia terancam mendapatkan hukuman.

Sikap Jovic membuat gempar seluruh warga Serbia. Milan pun angkat bicara melalui wawancara dengan Puls Online tentang situasi yang terjadi.

"Luka menjalani dua tes (Coronavirus) dan dia negatif pada keduanya. Itu sebabnya, dia pikir dia bisa datang ke Serbia," jelas Milan dilansir dari Marca, Senin (23/3).

Namun, Milan menyadari anaknya itu melakukan pelanggaran. Karena itu dia ikhlas jika memang Jovic harus menerima hukuman apabila memang dianggap bersalah.

Milan juga setuju dengan apa yang dikatakan Presiden Serbia dan Perdana Menteri Serbia tentang Jovic yang bisa diancam dengan hukuman. "Saya akan mendukung keputusan itu jika dia melakukan kesalahan. Tetapi dia tiba di Beograd dan tinggal di rumah," katanya.

Milan juga mengungkapkan kondisi pacar Jovic, Sofia. Menurut dia, Sofia sedang hamil sehingga tak bisa merayakan ulang tahunnya di luar.

"Beberapa foto telah muncul tentang mereka berdua bersenang-senang. Tetapi mereka dari Spanyol," dia menambahkan. 

Klasemen La Liga Musim 2024
Pos Team Main Menang Seri Kalah Gol -/+ Poin
1 Barcelona Barcelona 13 11 0 2 40 28 33
2 Real Madrid Real Madrid 12 8 3 1 25 14 27
3 Atletico Madrid Atletico Madrid 13 7 5 1 19 12 26
4 Villarreal Villarreal 12 7 3 2 23 4 24
5 Osasuna Osasuna 13 6 3 4 17 -3 21
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement