REPUBLIKA.CO.ID, MADRID -- Milan Jovic, ayah dari striker Real Madrid, Luka Jovic mempersilakan anaknya dihukum karena melanggar aturan karantina 14 hari yang berlakukan oleh klub terkait Corona. Milan tak masalah Jovic menjalani hukuman asalkan sang putra terbukti bersalah.
Jovic diketahui pergi menemui pacarnya yang sedang berulang tahun di Beograd. Namun keberadaannya di Beograd diketahui membuat dia terancam mendapatkan hukuman.
Sikap Jovic membuat gempar seluruh warga Serbia. Milan pun angkat bicara melalui wawancara dengan Puls Online tentang situasi yang terjadi.
"Luka menjalani dua tes (Coronavirus) dan dia negatif pada keduanya. Itu sebabnya, dia pikir dia bisa datang ke Serbia," jelas Milan dilansir dari Marca, Senin (23/3).
Namun, Milan menyadari anaknya itu melakukan pelanggaran. Karena itu dia ikhlas jika memang Jovic harus menerima hukuman apabila memang dianggap bersalah.
Milan juga setuju dengan apa yang dikatakan Presiden Serbia dan Perdana Menteri Serbia tentang Jovic yang bisa diancam dengan hukuman. "Saya akan mendukung keputusan itu jika dia melakukan kesalahan. Tetapi dia tiba di Beograd dan tinggal di rumah," katanya.
Milan juga mengungkapkan kondisi pacar Jovic, Sofia. Menurut dia, Sofia sedang hamil sehingga tak bisa merayakan ulang tahunnya di luar.
"Beberapa foto telah muncul tentang mereka berdua bersenang-senang. Tetapi mereka dari Spanyol," dia menambahkan.