REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) siap untuk kembali menyalurkan gas bumi untuk mendukung kebutuhan akan gas bumi bagi tenaga medis maupun pasien yang akan dirawat di wisma Atlet Kemayoran. Hal ini terkait dengan rencana Pemerintah untuk mengalih fungsikan Wisma Atlet Kemayoran sebagai pusat rehabilitasi pasien Corona (Covid-19).
Sebelumnya, selama pergelaran Asian Games 2018, PGN telah memasok gas bumi untuk kebutuhan atlet dan official yang bermukim di wisma tersebut. “Mulai hari ini kami akan melakukan pengaliran kembali gas bumi yang diprioritaskan untuk kebutuhan dapur umum Wisma Atlet Kemayoran sehingga pada saat efektif penggunaan wisma atlet sebagai pusat rehabilitasi Covid-19 tidak ada permasalahan untuk pasokan gas bumi," tutur Sekretaris Perusahaan Rachmat Hutama.
PGN melalui anak usahanya yaitu PT Gagas Energi Indonesia (GAGAS) menyalurkan Gaslink sebagai bahan bakar kompor pada dapur umum yang disiapkan untuk menyediakan kebutuhan makan kepada pasien, dokter, perawat, aparat dan voulentir kesehatan yang terlibat dalam penanganan Covid-19 di Wisma Atlet Kemayoran.
Gaslink disalurkan dengan menggunakan 1 unit Pressure Regulating Station dengan kapasitas aliran 100 meter kubik/jam, sedangkan untuk pasokan gas didukung oleh 2 unit Gas Transportation Module (GTM) ukuran 5 feet dengan kapasitas masing-masing 300 Meter kubik dan 1 unit GTM 10 feet dengan kapasitas 1.000 Meter kubik/jam.
Fasilitas kompor pada dapur umum, membutuhkan pasokan gas berjumlah 17 s/d 20 unit. Untuk mengoperasikan pengaliran gas tersebut, disiapkan operator dan teknisi yg bertugas secara bergantian dengan SOP yang ketat untuk mengurangi dampak dari kemungkinan penyebaran virus.
Ditengah penurunan laba perseroan pada tahun 2019, PGN tetap berkomitmen untuk melaksanakan kegiatan CSR guna membantu masyarakat dan mengurangi beban Pemerintah.
“Sebagai bagian dari kegiatan CSR Perusahaan, penyaluran gas bumi ke wisma atlet selama 3 bulan adalah bentuk kontribusi kami sebagai bagian dari BUMN kepada negara dalam menangani pandemi Covid-19. Semoga energi baik gas bumi ini menambah semangat tenaga medis dan pasien untuk dapat keluar dari kondisi pandemi Covid-19," ungkap Rachmat.