REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Mantan perenang yang juga juara Olimpiade, Cameron van der Burgh mengatakan, dirinya telah tertular COVID-19. Dia pun memberi pemahaman mengenai tentang infeksi virus corona bisa memengaruhi harapan Olimpiade 2020 itu.
"Saya telah berjuang dengan COVID-19 selama 14 hari ini," tulis atlet Afrika Selatan itu melalui Twitter, Senin (22/3).
"Sejauh ini adalah virus terburuk yang pernah saya alami meskipun sebagai individual yang sehat dengan paru-paru kuat (tidak merokok/olahraga), menjalani hidup sehat dan masih muda (paling kecil risikonya secara demografi)," lanjutnya.
Van der Burgh, juara 100m gaya dada Olimpiade 2012 dan mantan pemegang rekor dunia memutuskan pensiun dari olahraga tersebut pada 2018. Masih fit di usia 31 tahun, ia tetap berada di antara mereka yang paling kecil kemungkinan terkena dampak parah dari virus mematikan itu.
Tapi dia mengatakan efek melemahkan dari sakit itu masih ada. "Meskipun gejala paling parah (demam esktrem) sudah mereda, saya masih berjuang dengan kelelahan serius dan sisa batuk yang tidak bisa saya hindari," tulis van der Burgh. "Aktivitas fisik seperti berjalan membuat saya lelah berjam-jam."
Van der Burgh melanjutkan kesuksesannya di London dengan medali perak di Olimpiade Rio 2016 dan pensiun setelah memenangkan emas pada kejuaraan dunia jarak pendek 2018.
Ia mengatakan, tertular virus akan menjadi pukulan berat bagi atlet mana saja dalam latihan.
"Hilangnya pengondisian tubuh sangat besar dan hanya bisa dirasakan oleh atlet yang tertular COVID-19 karena mereka akan mengalami kerugian besar dari pengondisian yang dihasilkan melalui siklus latihan terakhir. Infeksi yang lebih dekat dengan kompetisi adalah yang terburuk."
Ketika Komite Olimpiade Internasional (IOC) menghadapi meningkatnya tekanan untuk menunda Olimpiade Tokyo 2020 dalam menghadapi pandemi virus corona, van der Burgh khawatir bahwa para calon Olimpian akan membahayakan kesehatan mereka dengan mencoba mempersiapkan diri.
"Para atlet akan terus berlatih karena tidak ada klarifikasi mengenai Olimpiade musim panas dan dengan demikian mengekspos diri mereka pada risiko yang tidak perlu dan mereka yang tertular akan berusaha segera kembali berlatih yang kemungkinan besar meningkatkan/memperpanjang kerusakan/waktu pemulihan," tulisnya.
"Tolong, jaga dirimu semuanya! Kesehatan yang utama, COVID-19 bukan candaan!"