Senin 23 Mar 2020 19:15 WIB

Risma: Tolong Segera Datang ke Rumah Sakit

Hampir 100 persen warga Surabaya penderita Covid-19, usai bepergian ke luar negeri.

Rep: Antara/ Red: Erik
Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini.
Foto: Antara/Didik Suhartono
Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini.

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini mengimbau warga Kota Pahlawan, Jawa Timur tersebut tidak bepergian keluar kota maupun luar negeri sebagai upaya preventif untuk mencegah penyebaran pandemi virus corona atau Covid-19.

"Karena itu saya berharap untuk seluruh warga Surabaya kalau tidak terpaksa sekali tolong jangan pergi keluar kota, terutama ke daerah yang terjangkit COVID-19," kata dia di Surabaya, Senin (23/3).

Berdasarkan data yang tercatat, hampir 100 persen penderita Covid-19 warga yang usai bepergian ke wilayah negara terjangkit virus itu. Namun begitu, kata Risma, jika memang sudah telanjur pergi, warga dapat melakukan isolasi mandiri terlebih dahulu selama 14 hari setelah pulang dari bepergian mereka. "Jika dalam 14 hari itu terjadi perubahan kondisi seperti sesak nafas, saya imbau agar langsung periksa ke rumah sakit," kata dia.

Dia menjelaskan, terdapat 15 rumah sakit rujukan di Surabaya yang ditunjuk Kementerian Kesehatan (Kemenkes) sebagai RS untuk penanganan Covid-19, yakni RSUD Dr. Soetomo, RSU Katholik Surabaya, RSU Adi Husada Undaan, RSU PHC Surabaya, RSUD Bhakti Dharma Husada, RSI Surabaya Jemursari, dan RSU Siloam Hospital.

Selain itu, RSU Haji Surabaya, RSU Premier Surabaya, RSU Husada Utama Surabaya, RSU Bhayangkara Tk. II HS. Samsoeri Mertojoso, RSU Manyar Medical Center, RSU Universitas Airlangga, RSU National Hospital, dan RSU Royal Surabaya. "Tolong segera datang ke rumah sakit. Ada beberapa rumah sakit yang ditunjuk pemerintah pusat untuk jadi rujukan," katanya.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement