Senin 23 Mar 2020 21:58 WIB

Bupati Bogor Dinyatakan Negatif Terinfeksi Corona

Bupati Bogor tes bersama Wali Kota Bandung, Wali Kota Bekasi, dan Wali Kota Depok.

Rep: Antara/ Red: Erik
Bupati Bogor Ade Munawaroh Yasin.
Foto: Republika/Nugroho Habibi
Bupati Bogor Ade Munawaroh Yasin.

REPUBLIKA.CO.ID, CIBINONG -- Bupati Bogor Ade Yasin dinyatakan negatif terinfeksi virus corona jenis baru Covid-19 setelah melakukan tes swab pada akhir pekan lalu, bersama tiga kepala daerah lainnya di Provinsi Jawa Barat.

"Tadi pagi saya dikabarin oleh Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) bahwa hasilnya negatif  COVID-19, tidak ada apa-apa, Alhamdulillah," katanya usai rapat soal Covid-19 di Aula Tegar Beriman Cibinong, Kabupaten Bogor, Senin (23/3).

Menurut Badan Penelitian dan Pengembangan Kementerian Kesehatan (Litbangkes Kemenkes), tes swab merupakan pengambilan sampel spesimen lendir di saluran pernapasan yang akan diuji di laboratorium Litbangkes Kemenkes, apakah mengandung virus corona baru atau tidak.

Ade menjelaskan, merasa lega dinyatakan negatif dari infeksi virus mematikan yang oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WH) dinyatakan sebagai pandemi global itu. Dia kini lebih leluasa dalam beraktivitas.

Dia menjelaskan, melaksanakan tes swab di kantornya, Cibinong, Kabupaten Bogor pada Jumat (20/3), setelah mengetahui Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto positif terinfeksi Covid-19.

Ade melaksanakan tes swab di tempat berbeda dengan tiga kepala daerah lainnya, yaitu Wali Kota Bandung Oded M Danial, Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi, dan Wali Kota Depok Muhammad Idris.

Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto dinyatakan positif terinfeksi Covid-19 pada Rabu (18/3) malam, dan langsung diisolasi di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Bogor.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement