REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Imbauan pemerintah kepada masyarakat untuk bekerja, belajar, dan beribadah mendorong peningkatkan layanan komunikasi. Hal ini dibenarkan Direktur Utama Telkomsel Setyanto Hantoro.
Setyanto menyampaikan sejak diberlakukannya imbauan belajar dan bekerja dari rumah oleh pemerintah, hingga saat ini Telkomsel mencatat terjadi lonjakan trafik komunikasi payload layanan berbasis data dan digital hingga 7,3 persen dibandingkan periode sebelum diberlakukannya imbauan tersebut.
"Sedangkan, untuk layanan voice dan SMS cenderung stabil dibandingkan periode yang sama," ujar Setyanto di Jakarta, Senin (23/3).
Kata Setyanto, Telkomsel mencatat kenaikan trafik komunikasi layanan berbasis data dan digital yang dikontribusi oleh tumbuhnya payload layanan sistem belajar berbasis daring (e-learning) yang mencapai 236 persen, games online sebesar 117 persen, komunikasi pesan instan sebesar 19 persen serta layanan digital berbasis cloud storage yang umumnya juga digunakan sebagai penunjang sistem layanan aplikasi bekerja secara daring, meningkat hingga 18 persen.
Sebagai leading digital telco company, lanjut Setyanto, Telkomsel proaktif ikut serta dalam upaya penanganan Covid-19 dengan mengambil peran sebagai connectivity enabler dengan mengoptimalkan seluruh aset guna menjaga agar semua elemen masyarakat dapat tetap terhubung dan menjaga produktivitasnya di segala sektor kehidupan. Telkomsel, ucap dia, akan terus berkolaborasi dan bersinergi dengan seluruh pihak yang memiliki kepedulian dan kepentingan yang sama.
"Telkomsel memaknai semangat gotong royong yang didorong pemerintah dengan bergandengan tangan dan mempererat kolaborasi bersama para pemangku kepentingan agar kita semua dapat terus bergerak maju di masa yang penuh tantangan ini," kata Setyanto.