Kamis 26 Mar 2020 09:46 WIB

Akses Masuk Pelabuhan di Papua Ditutup

Warga yang ingin berkunjung ke Papua diimbau mengurungkannya.

Rep: Rahayu Subekti/ Red: Friska Yolandha
Suasana perkantoran di sekitar Pelabuhan Jayapura, Kota Jayapura, Papua, Senin (2/9). Ditjen Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menutup akses masuk pelabuhan di Papua.
Foto: Antara/Zabur Karuru
Suasana perkantoran di sekitar Pelabuhan Jayapura, Kota Jayapura, Papua, Senin (2/9). Ditjen Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menutup akses masuk pelabuhan di Papua.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ditjen Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menutup akses masuk pelabuhan di Papua. Kepala Kantor Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas II Jayapura Ferra J Alfaris mengatakan hal tersebut dilakukan untuk pengendalian dan penanggulangan virus corona atau Covid-19 di Provinsi Papua.

Dia memastikan Pemerintah Provinsi Papua, Ditjen Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan, serta seluruh stakeholder terkait sepakat melakukan penutupan pelayaran kapal penumpang di pintu-pintu masuk wilayah Papua yaitu pelabuhan laut. "Kami melakukan penutupan Pelabuhan khusus penumpang mulai berlaku tanggal 26 Maret sampai 9 April 2020," kata Ferra di Jayapura, Kamis (26/3).

Baca Juga

Ferra menjelaskan, Kantor KSOP Kelas II Jayapura pada prinsipnya akan melaksanakan kesepakatan bersama tersebut dengan tanggung jawab. Selain itu juga melaporkan perkembangan kondisi di lapangan secara berkala kepada kantor pusat Ditjen Perhubungan Laut Kemenhub.

Dia menambahkan penandatanganan kesepakatan bersama tersebut sesuai surat pernyataan Gubernur Papua Nomor 440/3235/SET Tanggal 17 Maret 2020, status pencegahan, dan penanganan Covid-19 Provinsi Papua. Kesepakatan tersebut memutuskan siaga darurt mulai 17 Maret sampai dengan 17 April 2020.

"Penutupan akses masuk melalui pelabuhan ini dilakukan salah satunya akan dilakukan test medis terkait Covid-19 untuk memastikan status medis setiap orang di wilayah Provinsi Papua," tutur Ferra.

Ferra mengingatkan masyarakat yang memiliki rencana untuk berkunjung ke Papua dalam waktu dekat untuk menunda rencana tersebut. Hal tersebut perlu dilakukan untuk menekan penyebaran virus korona.

"Lebih baik saat ini masyarakat mulai membatasi diri untuk tidak melakukan pertemuan atau perjumpaan dengan orang atau keluarga atau rekan, tidak menghadiri pertemuan yang kurang penting, dan menjaga jarak saat berkomunikasi," jelas Ferra.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement