REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Mabes Polri menyebutkan terdapat lima terduga teroris yang ditangkap oleh Densus 88 di Kecamatan Subah, Kabupaten Batang, Jawa Tengah (Jateng) Rabu (25/3). Mereka merupakan jaringan Jamaah Ansharut Daulah (JAD) gabungan dari berbagai wilayah seperti Makassar, Semarang, Temanggung, dan Kendal.
"Densus 88 menangkap lima teroris di Jawa Tengah pada Rabu (25/3) sekitar pukul 15.50. Mereka merupakan jaringan JAD dari berbagai wilayah seperti Makassar, Semarang, Temanggung dan Kenda," kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Divisi Humas Polri Brigjen (Pol) Argo Yuwono saat siaran langsung di Instagram Divisi Humas Polri, Kamis (26/3).
Argo mengatakan, salah satu dari lima terduga teroris melakukan perlawanan dengan pedang samurai. Sehingga, Densus 88 memberikan tindakan tegas dan terukur.
Saat ini, jenazah teroris tersebut ada di RS Bhayangkara Semarang. Sedangkan empat terduga teroris dengan inisial MW, NF, NS dan MT sudah diamankan oleh Densus 88.
Kemudian, barang bukti yang disita antara lain satu buah samurai, satu buah golok, sangkur pemandu, buku catatan dan dirigen berisi cairan. Cairan tersebut sedang dicek jenis cairan apa didalamnya.
"Lalu, ada 10 bungkus korek api, 10 resistor, empat buah telepon genggam, 24 botol plastik kecil dan 24 botol berisi cairan. Itu barang bukti yang kami amankan," kata dia.
Sebelumnya diketahui, Tim Detasemen Khusus 88 Antiteror Polri meringkus lima orang terduga teroris di Subah, Kabupaten Batang, Jawa Tengah. Satu dari lima terduga teroris itu ditembak mati.
"Satu orang pelaku tertembak karena melakukan perlawanan saat ditangkap," kata Kepala Bidang Humas Polda Jawa Tengah Komisaris Besar Iskandar Fitriana Sutisna saat dikonfirmasi, Kamis (26/3).
Adapun, yang ditembak berinisial MT. Jenazah MT selanjutnya dibawa ke RS Bhayangkara Semarang, Jawa Tengah untuk dilakukan autopsi.
Penangkapan tersebut dilakukan pada Rabu (25/3) pukul 16.00 WIB oleh Detasemen Khusus 88 Antiteror Mabes Polri. Iskandar masih belum bisa menjelaskan lebih rinci ihwal identitas maupun keterlibatan para terduga yang ditangkap.
"Sekarang masih dalam proses pemeriksaan oleh Densus Mabes. Total pelaku sebanyak lima orang (satu tertembak)," ujar Iskandar.