Kamis 26 Mar 2020 22:42 WIB

Sejumlah Kecamatan di Sukabumi Dilanda Longsor dan Banjir

Bencana terjadi setelah hujan deras guyur wilayah Sukabumi selama berjam-jam.

Rep: Riga Nurul Iman/ Red: Yudha Manggala P Putra
Perahu untuk mengevakuasi korban banjir. Ilustrasi
Foto: Republika/c57
Perahu untuk mengevakuasi korban banjir. Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Sejumlah kecamatan di Kabupaten Sukabumi dilanda bencana mulai banjir, longsor, pohon tumbang, hingga angin kencang, Kamis (26/3) sore. Kondisi ini terjadi setelah wilayah Sukabumi diguyur hujan deras selama berjam-jam.

Data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sukabumi menyebutkan, bencana ini terjadi di Kecamatan Parungkuda, Warungkiara, Cikembar, Gunungguruh, Jampangtengah, Cisaat, dan Nyalindung.

''Longsor terjadi di Kampung Bojong Astana RT 02 RW 04 Desa Langensari Kec. Parungkuda,'' ujar Kepala Bidang Rehabilitasi dan Rekonstruksi, BPBD Kabupaten Sukabumi, Anita Larasati.

Bencana ini disebabkan oleh hujan dengan intensitas yang cukup tinggi hingga mengakibatkan 1 unit rumah warga yang dihuni 1 KK atau 7 Jiwa bagian dinding rumahnya terkena material longsor.

Di sisi lain kejadian pohon tumbang yang dikarenakan hujan lebat terjadi di Kampung Bojong Kopo, Desa Ubrug, Kecamatan Warungkiara. Di mana pohon yang berada di pinggir jalan nasional tumbang ke jalan dan mengakibatkan tertutup akses kendaraan.

Selanjutnya dilakukan penanganan di lokasi kejadian dengan pemotongan pohon yang menghalangi jalan oleh masyarakat sekitar di bantu aparat. Bencana lainnya terjadi di Kampung Babakan Pendeuy RT 03 RW 05 Desa Bojongkokosan, Kecamatan Parungkuda.

Di wilayah itu telah terjadi angin kencang yang mengakibatkan 1 unit rumah warga rusak. Di mana bagian dinding rumahnya roboh.

Anita mengatakan, bencana longsor terjadi di Kampung Babakan RT 02 RW 08 Desa Parakanlima, Kecamatan Cikembar. Bencana ini terjadi akibat hujan deras yang menguyur wilayah tersebut sehingga air dari gunung besar mengakibatkan kebun bambu longsor menutupi jalan desa dan tidak bisa dilalui kndaraan roda empat.

Longsor juga terjadi di Kampung Cileungsir RT 40RW 040 RW 10 Desa Sindangresmi Kecamatan Jampangtengah. Hujan deras mengakibatkan longsor tebing yang menutup saluran irigasi.

Sehingga aliran air masuk ke pemukiman warga yang mengakibatkan 2 Unit Rumah dsn berdampak pada 2 KK atau 7 jiwa. Longsor tersebut juga mengakibatkan 1 ruas jalan desa terancam putus.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement