REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG— Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kota Semarang menggelar tahlil secara daring (online) untuk mendoakan almarhumah Sudjiatmi Notomihardjo, ibunda Presiden Joko Widodo.
"Alhamdulillah tahlil 'online' tadi berjalan lancar, meskipun sempat tersendat sedikit karena gangguan sinyal," kata Ketua Tanfidziyah PCNU Kota Semarang KH Anasom saat dihubungi melalui telepon dari Semarang, Kamis (26/3) malam.
Tahlil "online" yang dilaksanakan PCNU Kota Semarang ini memanfaatkan dua media aplikasi Google Meeting dan WhatsApp Grup dengan peserta sekitar 50 orang dari berbagai kalangan di lingkungan NU.
Dia menjelaskan bahwa tahlil "online" dilakukan karena pihaknya ingin kegiatan tahlilan tetap berjalan dengan meminimalkan kontak fisik antarorang di tengah merebaknya wabah virus corona jenis baru (Covid-19).
"Saya berpikir ada fasilitas mengapa tidak dimanfaatkan untuk membacakan surat Yasin pada tahlil secara 'online' yang dikhususkan untuk mendoakan almarhumah Ibunda Bapak Presiden Jokowi husnul khatimah," ujarnya.
Selain mendoakan Ibunda Presiden Jokowi, tahlil "online" juga mendoakan Indonesia agar segera terbebas dari wabah COVID-19 serta Presiden Jokowi diberi kekuatan lahir dan batin.
Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jawa Tengah, KH Ahmad Darodji, yang menjadi salah satu peserta tahlil "online" mengapresiasi kegiatan yang dilakukan PCNU Kota Semarang
"Alhamdulillah tahlil dan doa bil 'online' ini suatu terobosan yang harus kita viralkan, ternyata dalam kondisi seperti ini Gusti Allah memberi jalan," katanya.
Seperti diwartakan, Ibunda Presiden Joko Widodo, Sudjiatmi Notomihardjo, wafat di Kota Surskarta, Jawa Tengah, pada Rabu (25/3) sekitar pukul 16.45 WIB.