Jumat 27 Mar 2020 08:03 WIB

Wabah Corona, Konsumsi BBM Turun 8 Persen

Pasokan rata-rata nasional BBM berada di level 23 hari dan stok LPG selama 17 hari.

Rep: Intan Pratiwi / Red: Agus Yulianto
Petugas SPBU mengisi bahan bakar minyak (BBM) nonsubsidi di SPBU Kuningan, Jakarta , Selasa (24/3). PT Pertamina (Persero) membuka ruang penurunan harga BBM non subsidi pada bulan ini bila pelemahan harga minyak mentah dunia berlanjut
Foto: Prayogi/Republika
Petugas SPBU mengisi bahan bakar minyak (BBM) nonsubsidi di SPBU Kuningan, Jakarta , Selasa (24/3). PT Pertamina (Persero) membuka ruang penurunan harga BBM non subsidi pada bulan ini bila pelemahan harga minyak mentah dunia berlanjut

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pada masa siaga Covid 19, PT Pertamina (Persero) memastikan ketersediaan pasokan Bahan Bakar Minyak (BBM) dan Liquefied Petroleum Gas (LPG) dalam kondisi aman, baik untuk saat ini maupun hari-hari ke depan.  Saat ini, pasokan rata-rata nasional untuk BBM berada di level 23 hari dan stok LPG selama 17 hari.

Vice President Corporate Communication Pertamina, Fajriyah Usman mengungkapkan, pasokan BBM dan LPG tersedia cukup aman untuk memenuhi kebutuhan energi sehari-hari di tengah masyarakat yang masih dalam situasi darurat virus corona. 

“Stok ini akan terus ditambah sesuai dengan jadwal suplai yang telah direncanakan berdasarkan tingkat konsumsi masyarakat di setiap wilayah,” ujar Fajriyah, Kamis (26/3).

Dari pantauan Pertamina, seiring merebaknya Covid-19, konsumsi masyarakat untuk BBM memang mengalami penurunan. Tercatat sejak penerapan work from home tanggal 16 Maret 2020, secara umum konsumsi BBM turun 8 persen dari rata-rata normal harian (dari 134,87 ribu KL menjadi 123,74 ribu KL).

Fajriyah juga menjelaskan dalam kondisi normal maupun darurat Covid 19, Pertamina memastikan secara keseluruhan operasional produksi, pengolahan, distribusi dan pemasaran produk Pertamina tetap berjalan dengan baik.

Bahkah untuk mendukung kebijakan pembatasan aktivitas di luar rumah, Pertamina mengoptimalkan layanan pengantaran atau Pertamina Delivery Service melalui Call Center 135 bagi masyarakat yang memilih untuk beraktivitas di rumah saja selama kondisi siaga Covid-19,” imbuhnya.

Sebagai langkah antisipasi penyebaran virus, tambahnya, Pertamina juga menyemprotkan disinfektan pada tabung-tabung LPG, fasilitas SPBU dan penerapan prosedur tambahan untuk petugas SPBU seperti penggunaan masker, sarung tangan dan hand sanitizer.

“Kami telah menerapkan kebijakan secara internal untuk pengaturan pekerja dimana pekerja di dalam lingkungan operasional perusahaan tetap masuk, sementara untuk pekerja kantoran menjalankan work from home. Dengan kebijakan tersebut, kami memastikan pasokan BBM dan LPG akan aman ke depannya,” tandasnya.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement