Jumat 27 Mar 2020 14:04 WIB

Tiga ODP di RSUD Marsidi Juono Dinyatakan Negatif Corona

Sebanyak 14 sampel swab ODP dan PDP di Belitung dinyatakan negatif Covid-19.

Rep: Antara/ Red: Erik Purnama Putra
Direktur RSUD Marsidi Judono Belitung, dr. Hendra, Sp.An.
Foto: Dok RSUD
Direktur RSUD Marsidi Judono Belitung, dr. Hendra, Sp.An.

REPUBLIKA.CO.ID, BELITUNG -- Sebanyak tiga orang dalam pemantauan (ODP) di Kabupaten Belitung, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung kembali dinyatakan negatif dari virus corona atau Covid-19, kata pejabat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Marsidi Juono, Belitung. "Dengan demikian sisa sampel yang masih kami tunggu hasilnya adalah satu pasien dengan status ODP yaitu pasien 02 yang sedang isolasi mandiri di rumah," kata Direktur RSUD Marsidi Judono Belitung, dr. Hendra, Sp.An di Tanjung Pandan, Jumat (27/3).

Menurut dia, sejauh ini sudah ada sebanyak 14 sampel swab tenggorokan pasien, baik ODP dan PDP di daerah itu yang telah dilakukan pemeriksaan uji laboratorium dan seluruh hasilnya dinyatakan negatif dari Covid-19. "Kita patut bersyukur pada Tuhan Yang Maha Esa atas hasil pemeriksaan ini, namun perlu diketahui masyarakat bahwa wabah corona belum berhenti tiap hari kasus baru positif Covid-19 di Indonesia terus meningkat," ujar Hendra.

Dia menambahkan, dalam dua hari terakhir RSUD Marsidi Judono masih menerima rujukan-rujukan pasien baik yang berstatus ODP maupun PDP dengan kondisi cukup mengkhawatirkan. "Ada empat pasien PDP yang saat ini sedang kami rawat di ruangan isolasi dan kami akan mengirim kembali tujuh tabung spesimen 'swab' tenggorokan dari tiga pasien PDP dan satu pasien ODP ke laboratorium biomedisdi Jakarta," katanya.

Hendra menjelaskan, masih banyak yang harus dilakukan untuk menjaga Belitung terbebas dari virus corona atau Covid-19, di antaranya adalah warga tetap disiplin untuk tidak keluar rumah serta tetap menjaga pola hidup bersih dan sehat. "Kita tidak boleh terlalu senang dan terlena dengan hasil-hasil pemeriksaan yang semuanya negatif karena masih ada tujuh tabung spesimen sampel dari empat pasien yang kami kirim kembali hari ini," demikian Hendra.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement