Jumat 27 Mar 2020 16:38 WIB

Pemkab Sleman Gelar Donor Darah

Persediaan darah di Sleman turun seiring turunnya partisipasi pendonor.

Pemkab Sleman Gelar Donor Darah. Foto ilustrasi.
Foto: Antara/Mohammad Ayudha
Pemkab Sleman Gelar Donor Darah. Foto ilustrasi.

REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Pemerintah Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, bekerja sama dengan PMI setempat menyelenggarakan bakti sosial donor darah di Pendopo Parasamya, Kompleks Setda Sleman, Jumat (27/3). Acara donor darah untuk memenuhi stok darah yang persediaannya menurun karena partisipasi pendonor turun akibat wabah Covid-19.

Donor darah yang diikuti oleh PNS di lingkungan Pemkab Sleman tersebut dalam rangka memenuhi kebutuhan darah di kabupaten itu. Pj Sekretaris Daerah Kabupaten Sleman Hardo Kiswaya mengatakan kegiatan donor darah untuk memenuhi kebutuhan stok di PMI kabupaten itu.

Baca Juga

"Kami berharap rekan-rekan semua bisa melakukan donor darah dalam rangka kemanusiaan," katanya.

Ia mengatakan, kegiatan donor darah tersebut tidak hanya untuk pegawai. Masyarakat yang akan mendonorkan darahnya dipersilakan menghubungi PMI.

"Kami berharap dengan diadakan donor darah tersebut, dapat membuka mata hati masyarakat Sleman untuk mendonorkan darah sebagai bentuk rasa kepedulian sesama, dan stok darah terpenuhi sehingga menjamin rasa aman kebutuhan darah di Kabupaten Sleman," katanya.

Kepala Markas PMI Kabupaten Sleman Untung Purnomo mengatakan kebutuhan darah di daerah itu berkisar 50 hingga 75 kantong sehari, sehingga dengan kondisi seperti ini, PMI harus jemput bola. "Sementara sasaran kami ke PNS yang ada di lingkungan Pemkab Sleman," katanya.

Ia berpesan keluarga pasien di rumah sakit yang sedang melakukan operasi dan jika memerlukan darah membawa donor darah pengganti. "Artinya membawa empat calon pendonor dari keluarga tersebut dengan rujukan rumah sakit dan nanti dibawa ke UGD PMI, kami nanti ambil darahnya di sana, kami analisa dan diolah ketika dibawa ke rumah sakit tinggal mentransfusikan sesuai dengan golongan darah masing-masing," katanya.

Menurut dia, hal ini juga sangat efektif bagi keluarga yang membutuhkan darah sudah membawa sendiri calon donor darah ke rumah sakit. "Untuk menghindari kerumunan, kami sudah menerapkan protokol pencegahan Covid-19 dengan memberikan jarak kepada pasien pendonor untuk menjaga jarak aman," katanya.

Selain itu, ia juga memberlakukan tempat terpisah untuk pengambilan darah dan pendaftaran.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement