Jumat 27 Mar 2020 19:54 WIB

Dua Pasien Terjangkit Corona di Papua Barat, Satu Meninggal

Kedua pasien positif berada di Kota Sorong, Papua Barat.

Sejumlah petugas karantina kesehatan melakukan penyemprotan disinfektan di Pelabuhan Laut Sorong, Kota Sorong, Papua Barat, Selasa (17/3/2020).
Foto: Antara/Olha Mulalinda
Sejumlah petugas karantina kesehatan melakukan penyemprotan disinfektan di Pelabuhan Laut Sorong, Kota Sorong, Papua Barat, Selasa (17/3/2020).

REPUBLIKA.CO.ID, MANOKWARI -- Dua pasien di Provinsi Papua Barat terkonfirmasi positif terjangkit coronavirus disaese (Covid-19), Kamis (26/3). Seorang di antaranya meninggal dunia.

Juru Bicara Satuan Tugas Covid-19 Papua Barat, Ardnold Tiniap di Manokwari, Jumat, mengatakan, dua pasien positif tersebut berada di Kota Sorong. Keduanya memiliki kontak erat dan masuk menjalani perawatan sebagai pasien dalam pengawasan (PDP) pada waktu yang sama.

"Mereka ini ibu dan anak, yang meninggal anaknya. Sementara ibunya saat ini masih menjalani perawatan di Rumah Sakit Sele Be Solu," kata Tiniap.

Ia menjelaskan, sebelum menjalani perawatan dan ditetapkan sebagai PDP., sang anak memiliki riwayat perjalanan di Makassar, Sulawesi Selatan, menjemput ibunya yang saat ini dirawat pulang dari umrah.

Keduanya menjalani perawaatan di ruang isolasi rumah sakit Sele Be Solu sejak 21 April 2020. Saat itu juga prosedur khusus penanganan Covid-19 mulai diterapkan, termasuk penelusuran terhadap orang yang pernah terjadi kontak langsung dengan keduanya.

Ronald mengemukakan, sejuah ini secara keseluruhan sudah ada 16 spesimen atau sampel yang dikirim untuk dilakukan uji laboratorium di Jakarta.

"Spesimen pertama dinyatakan negatif, itu sampel dari warga negara Tiongkok yang melakukan perjalanan wisata di Raja Ampat. Sore tadi dua lagi dapat hasil negatif, tidak lama kemudian kita dapat kabar lagi dua spesimen terkonfirmasi positif," kata dia.

Ia menambahkan, dua spesimen positif itu satu dari Sorong dan seorang lainya dari Manokwari.

Pihaknya berharap, Gugus Tugas Kota Sorong sudah melakukan penelusuran riwayat kontak fisik dua positif di daerah itu, termasuk terhadap keluarga serta para dokter dan perawat yang menangani keduanya.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement