Sabtu 28 Mar 2020 14:21 WIB

Lebih dari 200 Sekolah Sudah Disemprot Disinfektan

Selain sekolah dan kampus, petugas juga melakukan penyemprotan di wilayah pemukiman

Kegiatan beberapa sekolah di Wamena, Papua, Senin (7/10). Di antaranya di SMAN 1 Wamena dan SMPN 1 Wamena.
Foto: Dok Pendam XVII Cenderawasih
Kegiatan beberapa sekolah di Wamena, Papua, Senin (7/10). Di antaranya di SMAN 1 Wamena dan SMPN 1 Wamena.

REPUBLIKA.CO.ID, JAYAPURA -- Kepala Dinas Pendidikan, Perpustakaan dan Arsip Daerah (DPPAD) Provinsi Papua Christian Sohilait memperkirakan bahwa sudah lebih dari 200 sekolah telah disemprot disinfektan dan telah dilakukan sosialisasi pencegahan Corona melalui tim satgas Corona DPPAD provinsi.

"Hari ini, hari ke enam Satgas Corona Dinas Pendidikan melakukan penyemprotan disinifektan dan sosialisasi kepada siswa dan orang tua dan kami pastikan dilakukan di Kabupaten Jayapura, Kota Jayapura serta Kabupaten Keroom," kata Christian Sohilait melalui keterangan tertulis yang diterima Antara di Jayapura, Sabtu (28/3).

Sampai pagi ini,  sudah 204 sekolah yang disemprot dan jumlah ini akan terus bertambah karena tim sedang melakukan penyemprotan di Kabupaten Keroom. Selain sekolah dan perguruan tinggi di tiga wilayah tersebut,  pihaknya juga melakukan penyemprotan di pemukiman dan asrama mahasiswa berdasarkan permintaan di lapangan dengan cara mencegat tim saat bertugas. "Tim akan selesai hari ini dan kita akan evaluasi secepatnya apakah diperpanjang atau tidak, paling tidak tim ini sudah berbuat karena selain menyemprot mereka juga sosialisasi langsung," ujarnya.

Dari hasil kerja tim yang dilakukan, katanya, ia merasa perlu ada perhatian khusus di panti asuhan yang menampung anak sekolah dan juga asrama yang sudah mengalami kesulitan makanan. "Kita akan rapat dan kita coba jalin kerja sama dengan Dinas Sosial dan Perindag bagaimana kita masuk ke panti asuhan dan asrama memberikan mereka bantuan makanan, menurut saya ini penting dan ini sudah waktunya, ini juga merupakan konsekuensi pemerintah menutup akses dan kita liat perkembangan," katanya.

Ia menambahkan, yang terpenting mendapatkan perhatian adalah panti asuhan karena panti asuhan menampung anak-anak yang usia dari nol hingga anak SMA dan asrama menampung anak-anak dewasa diperkirakan sudah mandiri. "Kita akan data panti asuhan, mana yang akan kita bantu terlebih dahulu dan memang sudah urgent sekali," ujarnya.

 

sumber : antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement