REPUBLIKA.CO.ID, MILAN -- Bek Inter Milan, Diego Godin, mengecam otoritas sepak bola Italia dalam merespons pandemi Covid-19. Menurutnya, ketika virus tersebut mulai menyerang negeri piza, tak ada kebijakan efektif dari penyelenggara untuk meredam penularannya.
Godin mencontohkan laga antara Inter versus Juventus tetap dimainkan pada pekan pertama bulan ini. Padahal saat itu, kondisi sudah mulai mencekam.
"Kami diekspos sampai saat-saat terakhir," kata kapten tim nasional Uruguay kepada ESPN, dikutip dari Football Italia, Ahad (29/3).
Godin menerangkan, bagaimana tim-tim Serie A sempat terus berlatih dalam situasi tak menentu. Kemudian, ada beberapa laga dimainkan secara tertutup.
"Mereka memilih untuk melihat apakah kami bisa terus bermain sampai situasnya tidak dapat dipertahankan," ujar eks Atletico Madrid.
Setelah laga Juve vs Inter, Serie A resmi ditunda. Berjalannya waktu, belasan pemain yang tampil di kompetisi tersebut positif terjangkit virus corona ini.
Beberapa di antaranya bermain di Juventus seperti Daniele Rugani, Blaise Matuidi, dan Paulo Dybala. Kemudian sejumlah jugador Sampdoria, Hellas Verona, dan Fiorentina.
Kini, Italia sudah menghentikan semua aktivitas, termasuk sepakbola. Jumlah kematian akibat covid-19 di negeri piza mencapai angka 10 ribu jiwa.
Belum diketahui nasib Serie A selanjutnya. Jika virus ini bisa diredam, kompetisi berlanjut pada musim panas 2020.