REPUBLIKA.CO.ID, MOSKOW -- Jumlah kasus virus corona di Rusia terus bertambah hingga mencapai 1.836 pada Senin (30/3). Panambahan kasus yang cepat membuat pemerintah merencanakan lockdown per wilayah.
Perdana Menteri Rusia Mikhail Mishustin menginstruksikan gubernur regional di seluruh negara untuk mempersiapkan pengenalan lockdown. Wilayah pertama yang akan diterapkan adalah Moskow upaya untuk membantu membendung penyebaran virus corona meluas ke wilayah lain.
Wali Kota Moskow Sergei Sobyanin memerintahkan semua penduduk kota kecuali mereka yang bekerja di sektor-sektor penting untuk tinggal di rumah mulai Senin. Penduduk diperbolehkan membeli makanan dan obat-obatan di toko dan apotek terdekat serta mengajak anjing berjalan-jalan di sekitarnya.
Legislator diharapkan dengan cepat merinci sanksi dan langkah-langkah administrasi lainnya untuk menegakkan lockdown. Cara tersebut akan membuat warga lebih patuh untuk menahan diri tidak melakukan aktivitas yang tidak perlu di luar rumah.
Moskow telah menyumbang 1.200 kasus virus corona dari jumlah di seluruh negeri. Penambahan kasus per hari di Rusia telah mencapai 300 dibandingkan hari sebelumnya.
Langkah Sobyanin mengikuti keputusan Presiden Rusia Vladimir Putin untuk mengumumkan pekan ini agar warga tidak berangkat bekerja. Putin meminta semua orang Rusia untuk tinggal di rumah, menyerahkannya kepada para pejabat regional untuk merinci kebijakan tersebut.