REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Universitas Negeri Malang menggandeng Aksi Cepat Tanggap (ACT) Malang untuk melakukan pendistribusian kebutuhan bagi tim medis dan relawan yang bertugas mengatasi virus corona (covid -19).
Dukungan dari UM sampai saat ini difokuskan kepada tim medis berupa makanan setiap hari berkisar 70 hingga 100 paket, dan 35 paket sembako yang diberikan kepada orang-orang terdampak wabah ini. Selain itu donasi yang terkumpul akan diberikan kepada para mahasiswa terdampak dari segi ekonomi keluarga.
"Setiap hari akan support untuk tim medis yang ada di kota malang dan sembako untuk ojek online, tukang becak, tukang parkir dan yang lainnya," kata Koordinator lapangan Tim Donasi UM, Ari Gunawan, dalam keterangan tertulisnya kepada Republika pada Senin (30/3).
Dana untuk membantu tim medis dan warga merupakan penggalangan resmi yang diadakan Pihak Universitas Negeri Malang. Ari mengatakan, ada surat edaran langsung dari rektor untuk menggalang dana.
Penggalangan dana ini digerakkan Badan Amil Zakat Infaq dan Shodaqoh UM, berkolaborasi dengan komunitas komunitas social impact bentukan dari mahasiswa UM, serta humas UM.
Penggalangan dana dilakukan dari 26 maret sampai 30 maret, dan telah terkumpul sebanyak Rp 76 juta lebih Selain untuk mendukung makanan bagi tim medis, dan masyarakat terdampak, UM juga akan mendistribusikan Alat Pelindung Diri (APD), sesuai kebutuhan medis.
Penyerahan simbolis bantuan dari UM kepada ACT Malang diserahkan langsung di depan gedung rektorat UM Wakil Rektor IV, Prof. Dr. H. Ibrahim Bafadal, M.Pd, dr. Sendhi Tristanti Puspitasari, M. Kes dan Prof. Dr. Markus Diantoro, M.Si selaku koordinator Tim satgas covid-19 UM.