REPUBLIKA.CO.ID, WHO mengingatkan Indonesia bahwa penyemprotan disinfektan langsung ke badan seseorang berbahaya jika terkena pakaian atau selaput lendir seperti mata dan mulut. Alkohol dan klorin bisa berguna sebagai disinfektan pada permukaan, tetapi harus digunakan sesuai petunjuk penggunaan.
Guru Besar Ilmu Kimia Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Gadjah Mada (UGM) Prof Dra Wega Trisunaryanti MS PhD Eng menjelaskan hal lain yang perlu Anda ketahui tentang disinfektan:
1. Belum ada riset yang mengatakan bahwa penyemprotan disinfektan biasa bisa membunuh Covid-19.
2. Disinfektan dengan kandungan alkohol 70 persen ampuh membunuh bakteri.
3. Bakteri yang mati oleh disinfektan dengan kandungan alkohol 70 persen termasuk bakteri baik. Contoh bakteri baik, yakni bakteri pembusuk sampah yang berfungsi untuk menguraikan sampah.
Saran:
1. Penyemprotan disinfektan dilakukan untuk meredakan kepanikan yang ada di masyarakat. Namun, jangan berlebihan dan dilakukan secara berkala.
2. Rajin mencuci tangan dengan sabun pada air mengalir karena virus covid-19 hilang dengan mencuci tangan dengan sabun.
3. Jangan keluar rumah atau isolasi diri di rumah.
4. Jangan makan makanan mentah.
5. Hindari menyentuh area wajah dengan tangan kotor.
6. Semprotkan cairan disinfektan hipoklorit ke pakaian saat menyetrika.
7. Jaga jarak minimal satu meter dengan saat berinteraksi langsung dengan orang lain.
8. Jika terpaksa keluar rumah, kenakan pakaian yang menutup seluruh tubuh, termasuk penutup kepala dan masker.
9. Jika Anda tidak punya masker operasi (surgical mask) maka pakai masker kain yang dilapis dengan tisu.
10. Selepas dari luar rumah, semprot sepatu dengan disinfektan, rendam semua pakaian yang Anda kenakan, dan langsung mandi.
Sumber: twitter.com/WHOIndonesia, republika.co.id
Pengolah data: Ratna Puspita