Selasa 31 Mar 2020 17:41 WIB

PDIP Jatim 'Sulap' Kantor Jadi Pusat Produksi Masker

PDIP Jatim 'sulap' kantor DPD menjadi tempat untuk memproduksi masker.

Rep: Dadang Kurnia/ Red: Bayu Hermawan
Pembuatan masker (ilustrasi)
Foto: ANTARA/adeng bustomi
Pembuatan masker (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Kantor DPD PDI Perjuangan (PDIP) Jawa Timur 'disulap' menjadi konveksi untuk memproduksi masker. Ketua DPD PDIP Jatim Kusnadi mengatakan, hal ini sebagai bentuk membantu mencegah penularan wabah virus corona atau Covid-19.

Kusnadi mengatakan, pihaknya memberdayakan 60 penjahit kampung untuk memproduksi masker. Kusnadi menargetkan 1 juta masker, untuk dibagikan ke masyarakat Jatim secara gratis.

Baca Juga

"Sudah seminggu ini 60 penjahit di kampung-kampung kami berdayakan untuk memproduksi masker. Kami targetkan sebulan ke depan bisa memproduksi 1 juta masker berbahan kain yang sudah kita dobel. Kemudian didistribusikan ke seluruh Jatim secara berkelanjutan," ujarnya di Surabaya, Selasa (31/3). 

Kusnadi mengatakan, kantor partai harus menjadi pusat aktivitas kerakyatan. Apalagi itu merupakan instruksi langsung dari Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri. Apalagi, kata dia, saat ini masker di pasar sangat langka. Jika ada pun, harganya melonjak tinggi. Hal tersebut menurutnya menyulitkan masyarakat kurang mampu yang membutuhkannya.

"Maka kami pun menyulap aula di kantor PDI Perjuangan Jatim menjadi pusat konfeksi. Sekaligus ini memberdayakan para penjahit di kampung-kampung yang sekarang ordernya menurun karena situasi sulit saat ini," katanya.

Kusnadi mengungkapkan, pihaknya memproduksi masker karena berdasarkan rekomendasi sejumlah pakar, pemakaian masker cukup efektif untuk mencegah penyebaran virus corona. Ia mengaku, proses produksi masker yamg dilakukan, juga dilangsungkan secara higienis.

Dimana semua penjahit mengenakan masker, dan sebelum memasuki ruang produksi harus membersihkan diri. Ruang produksi pun dijaga petugas keamanan agar tidak sembarang orang bisa masuk. Selain itu, seluruh mesin jahit dan alat penunjang disemprot disinfektan setiap hari.

"Kami memastikan higienitas dengan memboyong penjahit dan mesin jahitnya ke kantor partai, karena kalau di rumah masing-masing penjahit akan susah terkontrol. Sebanyak 60 penjahit juga kami beri makanan-minuman bergizi dan vitamin agar tetap prima selama proses produksi," jelasnya.

Selain produksi 1 juta masker, PDIP Jatim juga membagikan 1.000 tempat cuci tangan portabel. Tempat cuci tangan portabel yang dibagikan terdiri atas gentong atau wadah air berkapasitas 60 liter serta 120 liter, lengkap dengan kerangka besi dan keran untuk memancarkan air.

"1.000 tempat cuci tangan portabel ini sudah tersedia, dan bertahap kami bagikan dalam pekan ini ke berbagai lembaga, fasilitas publik, ormas, dan sebagainya," kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana (Baguna) PDIP Jatim, Nugroho.

Nugroho menambahkan, pihaknya juga telah menyalurkan 2.000 paket sembako kepada warga dengan pendapatan harian rendah, yang terdampak wabah virus corona. "Ada warga dan pekerja informal yang mengandalkan pendapatan harian. Pendapatan mereka merosot dalam situasi saat ini, sehingga sebagai bagian dari jaring pengaman, kami menyalurkan 2.000 paket sembako," jelasnya.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement