REPUBLIKA.CO.ID, JAYAPURA -- Ketua Lembaga Masyarakat Adat (LMA) Port Numbay atau tokoh adat di Kota Jayapura George Arnold Awi mengajak kepada segenap masyarakat di daerah itu untuk mematuhi imbauan pemerintah terkait pencegahan penyebaran virus corona.
"Saya George Arnold Awi, Ketua LMA Port Numbay dengan ini mengimbau kepada seluruh masyarakat di Kota Jayapura, mari kita menjaga diri dan memerangi virus corona yang sedang merebak seluruh dunia ini," katanya di Kota Jayapura, Selasa (31/3).
Menurut dia, imbauan pemerintah lewat instruksi Wali Kota Jayapura, imbauan Kapolda Papua hingga Maklumat Kapolri yang terus digaungkan oleh semua pihak di ibu kota Provinsi Papua itu adalah bentuk dari perhatian pemerintah untuk memutus rantai penyebaran virus corona.
"Dengan cara, kita semua tidak boleh keluar rumah lebih dari waktu yang ditentukan, harus mampu mengisolir diri, mampu menjaga kebersihan diri terutama tangan kita harus dicuci dengan air bersih dan sabun setelah beraktivitas," katanya.
George yang merupakan mantan kepala dinas Pariwisata Kota Jayapura itu juga mengajak agar warga untuk sementara waktu menghindari dari berbagai aktivitas keramaian, menjaga jarak serta selalu gunakan masker ketika hendak keluar di saat yang penting.
"Serta tidak usah ada pertemuan, atau kunjung-mengunjungi, tapi harus membatasi diri, jika sayang sesama kita, sesama tetangga kita, mari jaga diri. Kepada seluruh masyarakat mari ikuti seluruh imbauan dari pemerintah terkait pencegahan corona," katanya.
Mengenai wacana Rumah Sakit (RS) Tipe C Muara Tami yang terletak di Kelurahan Koya Barat, Distrik Muara Tami, Kota Jayapura yang akan dijadikan rumah sakit khusus rujukan penanggulangan virus corona (Covid-19), George mengapresiasi hal itu.
"Itu adalah langkah bagus. Harapan saya semua pihak mendukung langkah dari Pemerintah Kota Jayapura dan Provinsi Papua serta pemangku kepentingan lainnya. Ini merupakan upaya pemerintah untuk memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat terkait virus corona," katanya.