Sejumlah warga melintasi genangan air saat banjir di ruas Jalan Raya Dayeuhkolot, Kabupaten Bandung, Rabu (1/4). Sedikitnya 60 ribu jiwa dan 10 ribu rumah dari tujuh kecamatan di Kabupaten Bandung tersebut terdampak banjir akibat luapan sungai Citarum serta intensitas curah hujan yang tinggi (FOTO : ABDAN SYAKURA/REPUBLIKA)
Sejumlah warga melintasi genangan air saat banjir di ruas Jalan Raya Dayeuhkolot, Kabupaten Bandung, Rabu (1/4). Sedikitnya 60 ribu jiwa dan 10 ribu rumah dari tujuh kecamatan di Kabupaten Bandung tersebut terdampak banjir akibat luapan sungai Citarum serta intensitas curah hujan yang tinggi (FOTO : ABDAN SYAKURA/REPUBLIKA)
Sejumlah karyawan membersihkan toko dari genangan lumpur saat banjir di ruas Jalan Raya Dayeuhkolot, Kabupaten Bandung, Rabu (1/4). Sedikitnya 60 ribu jiwa dan 10 ribu rumah dari tujuh kecamatan di Kabupaten Bandung tersebut terdampak banjir akibat luapan sungai Citarum serta intensitas curah hujan yang tinggi (FOTO : ABDAN SYAKURA/REPUBLIKA)
Sejumlah warga melintasi genangan air saat banjir di ruas Jalan Raya Dayeuhkolot, Kabupaten Bandung, Rabu (1/4). Sedikitnya 60 ribu jiwa dan 10 ribu rumah dari tujuh kecamatan di Kabupaten Bandung tersebut terdampak banjir akibat luapan sungai Citarum serta intensitas curah hujan yang tinggi (FOTO : ABDAN SYAKURA/REPUBLIKA)
Sejumlah warga melintasi genangan air saat banjir di ruas Jalan Raya Dayeuhkolot, Kabupaten Bandung, Rabu (1/4). Sedikitnya 60 ribu jiwa dan 10 ribu rumah dari tujuh kecamatan di Kabupaten Bandung tersebut terdampak banjir akibat luapan sungai Citarum serta intensitas curah hujan yang tinggi (FOTO : ABDAN SYAKURA/REPUBLIKA)
Sejumlah warga melintasi genangan air saat banjir di ruas Jalan Raya Dayeuhkolot, Kabupaten Bandung, Rabu (1/4). Sedikitnya 60 ribu jiwa dan 10 ribu rumah dari tujuh kecamatan di Kabupaten Bandung tersebut terdampak banjir akibat luapan sungai Citarum serta intensitas curah hujan yang tinggi (FOTO : ABDAN SYAKURA/REPUBLIKA)
inline
REPUBLIKA.CO.ID, DAYEUHKOLOT -- Banjir akibat luapan Sungai Citarum di Kawasan Dayeuhkolot Kabupaten Bandung mungkin bukan hal yang baru. Namun karena terjadi saat pandemi Covid-19 berlangsung sedikit banyak mempengaruhi warga.
sumber : Republika
Advertisement